kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45863,29   1,62   0.19%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,00%, BI Beberkan Alasannya


Jumat, 24 November 2023 / 05:45 WIB
Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,00%, BI Beberkan Alasannya
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) bersama para Deputi Gubernur BI dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur di Jakarta, Kamis (24/8/2023).? Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,00%, BI Beberkan Alasannya


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI November 2023 di level 6,00%. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, BI keputusan menahan suku bunga ini seiring dengan upaya menjaga dari dampak ketidakpastian global. 

"Ini untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak ketidakpastian global yang masih tinggi,” tegas Perry dalam konferensi pers, Kamis (23/11) di Jakarta. 

Baca Juga: Sudah Memadai, Suku Bunga Acuan BI Mungkin Tak Berubah hingga Akhir 2023

Selain itu, Perry bilang ini merupakan langkah pre emptive dan forward looking untuk memitigasi dampak terhadap inflasi barang impor (imported inflation). 

Sehingga, inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3% plus minus 1% pada 2023 dan 2,5% plus minus 1% pada tahun 2024. 

Meski demikian, Perry menegaskan bahwa kebijakan makroprudensial akan longgar. Dengan memperkuat efektivitas kebijakan insentif KLM dan menurunkan rasio PLM untuk mendorong kredit pembiayaan lebih lanjut. 

Akselerasi digital sistem pembayaran juga akan diperkuat untuk memperluas inklusi ekonomi dan keuangan digital, termasuk digitalisasi transaksi keuangan pemerintah pusat dan daerah. 

Baca Juga: Ekonom: Ada Kemungkinan Kenaikan Suku Bunga BI Sebesar 25 bps Pada Tahun 2024

"Bauran kebijakan tersebut akan terus diarahkan untuk upaya stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tambahnya. 

Lebih lanjut, selain menahan suku bunga acuan, bank sentral juga menahan suku bunga deposit facility di level 5,25% dan suku bunga lending facility di level 6,75%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×