Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih yakin, pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2023 akan bergerak di kisaran 2,9% secara tahunan alias year on year (YoY).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, pertumbuhan ini seiring dengan perkembangan positif yang terjadi di dunia internasional.
Perry mencontohkan, pertumbuhan ekonomi negara adidaya Amerika Serikat (AS) diperkirakan tumbuh kuat didorong konsumsi rumah tangga dan sektor jasa berorientasi domestik.
Pun ekonomi China diyakini membaik, didukung oleh konsumsi dan dampak stimulus kebijakan fiskal. Walaupun, memang tren pertumbuhannya menurun.
Baca Juga: Ekonomi Singapura Kuartal III-2023 Tumbuh Melampaui Proyeksi
Dari sisi inflasi, inflasi negara maju tetap tinggi. Walaupun kabar baiknya, inflasi sudah mulai mereda.
“Dengan perkembangan ini, suku bunga kebijakan moneter termasuk Fed Fund Rate diperkirakan masih akan bertahan tinggi dalam jangka waktu lama,” terang Perry, Kamis (23/11).
Meski demikian, Perry mengingatkan bahwa ketidakpastian pasar keuangan masih berlanjut, sehingga akan berpengaruh terhadap volatilitas aliran modal dan tekanan nilai tukar.
Tak terkecuali, Indonesia mungkin kecipratan dampak negatif dari ketidakpastian tersebut.
Lebih lanjut, untuk tahun 2024, Perry tak melihat prospek pertumbuhan yang lebih baik. Dari perkiraannya, pertumbuhan ekonomi global tahun depan akan melandai di kisaran 2,8% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News