Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para ekonom memperkirakan Bank Indonesia (BI) masih akan menahan suku bunga acuan pada level 5,75% pada Juni 2023.
Ekonom Bank Danamon Irman Faiz menilai, alasan BI masih akan mempertahankan suku bunga acuannya adalah karena inflasi tahun ini turun lebih cepat dan sudah kembali dalam sasaran target BI di kisaran 2%-4% pada akhir tahun.
“Kami memperkirakan BI masih akan menahan suku bunga acuan untuk bulan ini (Juni). Pertimbangannya inflasi turun lebih cepat dan sudah kembali dalam sasaran target BI. Selain itu rupiah juga bergerak cukup stabil sejauh ini,” tutur Faiz kepada Kontan.co.id, Selasa (20/6).
Meski begitu, Faiz mengatakan risiko perekonomian ke depan masih akan dibayangi kebijakan suku bunga acuan The Fed yang berpotensi lebih tinggi dari perkiraan pasar.
Baca Juga: Ekonom Bank Permata Ramal BI Masih Pertahankan Suku Bunga 5,75% Sampai Akhir Tahun
Pada rapat bulan ini The Fed masih menahan suku bunganya sembari memberi signal bahwa ada kemungkinan naik 2 kali 25 basis poin (bps) di semester II 2023 mendatang.
Jika The Fed benar-benar menaikkan suku bunga acuannya kembali, maka dikhawatirkan akan terjadi capital outflow, sehingga memberikan tekanan pada rupiah.
Faiz menambahkan, BI berkemungkinan dapat menaikkan 1 kali 25 bps suku bunga acuan untuk menjaga stabilitas rupiah.
“Namun saya melihat BI akan berusaha menahan suku bunga untuk naik terlebih dahulu dengan memprioritaskan kebijakan selain suku bunga acuan,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News