Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini nampak melemah pada bulan Oktober 2020. Hal ini tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini pada bulan tersebut yang sebesar 51,5 atau turun dari 51,5 pada bulan September 2020.
Menurut Bank Indonesia (BI), penurunan IKE saat ini disebabkan oleh penurunan seluruh komponen indeks penyusunnya, dengan penurunan terdalam terjadi pada Indeks Penghasilan Saat ini.
Indeks Penghasilan Saat Ini tercatat sebesar 52,9 atau turun 4,7 poin dari bulan September 2020. Penurunan keyakinan konsumen terhadap penghasilan saat ini disebabkan oleh belum pulihnya penghasilan konsumen.
“Baik yang bersifat rutin (gaji atau honor) maupun omset usaha, seiring masih diberlakukannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di berbagai kota,” tulis BI dalam laporan Survei Konsumen, Senin (9/11).
Baca Juga: Pekan pertama November 2020, aliran dana asing masuk Rp 3,81 triliun
Penurunan indeks terjadi pada hampir seluruh kategori pengeluaran, terutama pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran di kisaran Rp 2,1 juta hingga Rp 3 juta per bulan.
Sementara berdasarkan kategori usia, penurunan indeks terjadi pada seluruh kategori dengan terdalam pada responden berusia di atas 60 tahun.
Selain keyakinan konsumen terhadap penghasilan, penurunan juga nampak di keyakinan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja saat ini. Ini terlihat dari Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja yang turun 3,0 poin menjadi 32,3.
Baca Juga: Arus modal asing masuk Rp 3,81 triliun dalam pekan pertama November 2020
Menurut kategori pendidikan, penurunan terjadi pada responden dengan pendidikan SMA, Akademi, dan Pasca Sarjana. Sementara menurut kelompok usia, terjadi penurunan indeks pada responden berusia di atas 30 tahun.
Sejalan dengan penurunan keyakinan terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja, keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama pada Oktober 2020 juga mengalami penurunan.
Ini terlihat dari Indeks Pembelian Baran Tahan Lama (durable goods) yang terkoreksi 0,3 poin menjadi 69,2 pada bulan laporan. “Terutama pada jenis barang elektronik, furnitur, dan perabot rumah tangga,” ujar bank sentral.
Penurunan indeks terjadi pada mayoritas kategori tingkat pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp 4,1 juta hingga Rp 5 juta per bulan. Sementara menurut kategori usia, penurunan indeks terjadi pada responden berusia 31 tahun hingga 40 tahun dan 51 tahun hingga 60 tahun.
Selanjutnya: Sebagian masyarakat berencana membeli mobil setelah vaksin covid-19 diproduksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News