Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian ekonomi global masih tinggi, salah satunya dipicu oleh memanasnya ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel. Dalam situasi ini, perekonomian Indonesia dinilai masih rentan terhadap tekanan eksternal.
"Kita harus realistis. Meskipun kebijakan ekonomi makro dijalankan secara bijaksana, tidak bisa dikatakan bahwa Indonesia kebal terhadap tekanan eksternal seperti ketidakpastian global," ujar Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Carolyn Turk, dalam paparan laporan Indonesia Economic Prospects edisi Juni 2025, Senin (23/6).
Turk menjelaskan, ketidakpastian global dapat mengganggu aktivitas ekonomi domestik. Oleh karena itu, respons terbaik yang dapat dilakukan adalah mempercepat pelaksanaan agenda-agenda reformasi struktural.
Baca Juga: IMF dan Bank Dunia Ramal Ekonomi RI 4,7% 2025, Kemenko: Lebih Baik dari AS dan China
Ia mencontohkan, sejumlah agenda yang menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto, seperti deregulasi, perbaikan iklim usaha, peningkatan investasi swasta, serta penguatan kualitas sumber daya manusia.
Bank Dunia juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini hanya mencapai 4,7% secara tahunan, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Perlambatan ini disebabkan oleh penurunan belanja pemerintah serta investasi yang melambat.
Selanjutnya: Tingkat Risiko Meningkat, Pasar Surat Utang Volatil
Menarik Dibaca: Cek Jadwal KRL Jogja Solo pada Selasa 24 Juni 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News