kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.385   -132,00   -0,80%
  • IDX 6.872   85,16   1,25%
  • KOMPAS100 996   16,13   1,65%
  • LQ45 766   12,02   1,59%
  • ISSI 223   2,00   0,91%
  • IDX30 397   6,29   1,61%
  • IDXHIDIV20 463   6,10   1,33%
  • IDX80 112   1,74   1,58%
  • IDXV30 114   0,51   0,45%
  • IDXQ30 128   2,14   1,70%

Ekonomi Indonesia Rentan Tekanan Global, Bank Dunia Ingatkan Risiko Serius


Selasa, 24 Juni 2025 / 05:58 WIB
Ekonomi Indonesia Rentan Tekanan Global, Bank Dunia Ingatkan Risiko Serius
ILUSTRASI. Neraca Perdagangan Surplus, Aktivitas bongkar muat Peti Kemas di pelabuhan Jakarta International Countainer Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Senin (21/4/2025). . Ketidakpastian ekonomi global masih tinggi, salah satunya dipicu oleh memanasnya ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian ekonomi global masih tinggi, salah satunya dipicu oleh memanasnya ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel. Dalam situasi ini, perekonomian Indonesia dinilai masih rentan terhadap tekanan eksternal.

"Kita harus realistis. Meskipun kebijakan ekonomi makro dijalankan secara bijaksana, tidak bisa dikatakan bahwa Indonesia kebal terhadap tekanan eksternal seperti ketidakpastian global," ujar Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Carolyn Turk, dalam paparan laporan Indonesia Economic Prospects edisi Juni 2025, Senin (23/6).

Turk menjelaskan, ketidakpastian global dapat mengganggu aktivitas ekonomi domestik. Oleh karena itu, respons terbaik yang dapat dilakukan adalah mempercepat pelaksanaan agenda-agenda reformasi struktural.

Baca Juga: IMF dan Bank Dunia Ramal Ekonomi RI 4,7% 2025, Kemenko: Lebih Baik dari AS dan China

Ia mencontohkan, sejumlah agenda yang menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto, seperti deregulasi, perbaikan iklim usaha, peningkatan investasi swasta, serta penguatan kualitas sumber daya manusia.

Bank Dunia juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini hanya mencapai 4,7% secara tahunan, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Perlambatan ini disebabkan oleh penurunan belanja pemerintah serta investasi yang melambat.

Selanjutnya: Tingkat Risiko Meningkat, Pasar Surat Utang Volatil

Menarik Dibaca: Cek Jadwal KRL Jogja Solo pada Selasa 24 Juni 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×