Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Dunia mengapresiasi program Presiden Prabowo Subianto yang berencana membangun 3 juta rumah per tahun untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat.
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Carolyn Turk mengungkapkan, agenda besar ini strategis karena sektor perumahan tak hanya berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga menyumbang signifikan terhadap perekonomian nasional.
“Pembangunan perumahan memberikan kontribusi 10% terhadap PDB (produk domestik bruto) Indonesia, dan menyediakan 7% dari total lapangan kerja,” ujar Carolyn saat memaparkan hasil riset terbaru dalam Indonesia Economic Prospects edisi Juni 2025, Senin (23/6).
Carolyn mengatakan, untuk mencapai target tersebut, pemerintah didorong menjalankan peran ganda, tidak hanya sebagai penyedia langsung. Tetapi juga sebagai fasilitator yang menciptakan ekosistem ramah investasi di sektor ini.
Hal ini mencakup reformasi regulasi, percepatan program perumahan publik, dan penyediaan insentif yang mampu menarik modal swasta.
Baca Juga: Dukung Program 3 Juta Rumah, Perbankan Tancap Gas Kejar Penyaluran KPR FLPP
Bank Dunia menyarankan agar kebijakan dan investasi pemerintah dalam sektor ini difokuskan pada efisiensi anggaran dan daya jangkau solusi perumahan, dengan keseimbangan antara pembangunan rumah baru dan perbaikan rumah yang sudah ada.
Reformasi yang menghubungkan investasi publik dengan sektor swasta dinilai krusial agar lebih banyak keluarga bisa memperoleh hunian yang layak dengan harga terjangkau.
Mobilisasi investasi swasta juga menjadi aspek penting yang perlu diperkuat. Menurut Carolyn, reformasi untuk memperbaiki kepercayaan pasar perlu terus didorong, termasuk dalam mendukung kemampuan masyarakat mengakses pembiayaan perumahan.
“Pemerintah dapat mengadopsi reformasi yang menghilangkan distorsi pasar saat ini dan membangun kepercayaan,” jelasnya.
Dengan memperkuat kerangka strategis dan meningkatkan kolaborasi lintas sektor, target ambisius pembangunan tiga juta rumah per tahun dinilai bukan hal mustahil.
Tantangannya adalah bagaimana menciptakan kebijakan yang inklusif, efisien, dan mampu menggandeng sektor swasta sebagai mitra utama pembangunan perumahan nasional.
Baca Juga: Fahri Hamzah Klaim Komitmen Investasi Asing Program 3 Juta Rumah Capai Rp 75 Triliun
Selanjutnya: Cuaca Besok (24/6) di Banten, Dominan Berawan tapi Daerah Ini Hujan
Menarik Dibaca: Cuaca Besok (24/6) di Banten, Dominan Berawan tapi Daerah Ini Hujan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News