kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Peradi gelar konferensi advokat perusahaan di Bali


Jumat, 09 Agustus 2019 / 15:18 WIB
Peradi gelar konferensi advokat perusahaan di Bali


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) menggelar konferensi advokat perusahaan alias Corporate Counsel Conference 2019 di Bali. Konferensi tahun ini mengambil tema ‘Perspektif Hukum secara Global dan Lokal mengenai Investasi’ berlangsung pada Kamis (8/8).

“Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berulang kali, menekankan signifikansi dari kemudahan dalam melakukan usaha di Indonesia untuk investor asing dan dalam negeri.  Mengingat hal ini, Pemerintah telah mengambil tindakan-tindakan untuk meningkatkan kemudahan dalam melakukan usaha di Indonesia,” ujar Ketua Umum Peradi Fauzie Yusuf hasibuan dalam keterangannya, Jumat (9/8).

Baca Juga: Malam ini, Prabowo akan hadiri deklarasi dukungan aliansi advokat pimpinan Otto

Pemerintah pada tahun 2018 telah memulai lompatan keyakinan / leap of faith atas prosedur perizinan, yang disebut dengan Sistem Online Single Submission, atau Sistem OSS (www.oss.go.id).

Ini merupakan suatu proyek yang besar dan luar biasa yang melihat ke masa yang akan datang. Seluruh perizinan dan prosedur-prosedurnya dikelola di satu tempat. Hal ini mengurangi interaksi tatap muka antara para pelaku usaha dengan pejabat-pejabat di Pemerintahan.‎

“Tidak dapat disangkal bahwa kita sebagai advokat memberikan bantuan kepada klien kita dalam melakukan usaha di Indonesia. Praktisi swasta dan advokat internal perusahaan memiliki peran yang sama pentingnya dalam hal ini. Saya tidak melihat adanya perbedaan untuk kedua peran tersebut dalam hal ini. Dengan demikian, acara ini penting untuk kedua peran tersebut,” ujarnya. 

Baca Juga: MK dan Peradi gelar pelatihan advokat hadapi pemilu 2019

Terlebih lagi, konferensi ini mengambil tema yang menari dan lebih tradisional, sebagai contohnya, akuisisi aset dan saham serta penyelesaian perselisihan / sengketa, dan topik yang lebih terkini, sebagai contohnya, perlindungan data dan tata kelola perusahaan yang baik / good corporate governance.

“Dengan pemikiran ini, saya berharap bahwa acara ini akan bermanfaat untuk para Peserta yang hadir,” kata Fauzie.

Ricardo Simanjuntak,  Wakil Ketua Umum yang membawahi bidang kerja sama Internasional adalah pemrakasa terselenggaranya acara ini. Kerja sama  avatars IBA dan Peradi ini merupakan kolaborasi dalam meningkatkan mutu advokat Indonesia agar lebih siap dalam kancah event International.

Baca Juga: Otto Hasibuan sebut Peradi kepengurusan Fauzie yang sah

Nirmala Masilamany, selaku Ketua Panitia Pelaksana dari DPN Peradi bertindak selaku Kordinator dari acara ini menyampaikan jumlah peserta yang hadir 147 terdiri dari Advokat Perusahaan (Corporate Counsel) dan Praktisi Hukum (Private Practittioner) antara mana Bankir, Notaris, Akademisi dan Advokat.

Terbatasnya target jumlah peserta terkait tujuan utama dari diselanggarakannya konferensi ini untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan hukum bagi para Praktisi hukum dengan harapan dapat lebih efektif dan maksimal hasilnya.

Baca Juga: Peradi akan gelar rakernas di Medan pekan depan

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan administrasi Pembangunan Sekretaris Daerah ‎Provinsi Bali, Ida Bagus Kade Subhiksu, menyampaikan, konferensi internasional ini bisa memberikan masukan tentang regulasi yang menghambat investasi.

"Saya kira ini ada beberapa hal mungkin ada peraturan yang tidak sesuai lagi, itu perlu harus dibahas lebih lanjut sehingga ke depan investasi yang bisa masuk ke Indonesia, ke Bali lebih smoot, lancar, karena saya kira banyak sekali peraturan-peraturan yang menghambat," katanya.

‎"Para advokat dan juga yang lain dapat memberikan kontribusi. Ini seirama dengan yang disampaikan pemerintah pusat, jasa servis ini penting ke depan, karena saya kira beberapa peraturan yang masih terlalu mengikat dan terlalu lama dan tidak memberikan kontribusi yang baik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×