kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyaluran BLT Dana Desa Hanya Mencapai 70,29% pada 2021, Ini Kata Kemenkeu


Kamis, 20 Januari 2022 / 14:05 WIB
Penyaluran BLT Dana Desa Hanya Mencapai 70,29% pada 2021, Ini Kata Kemenkeu
ILUSTRASI. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) meyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa di Balai desa Berbek, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (17/5/2020).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Astera Primanto Bhakti melaporkan, Dana Desa untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa telah tersalurkan Rp 20,24 triliun kepada 5,62 juta keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari pagu yang sebesar Rp 28,8 triliun untuk 8 juta KPM atau tersalurkan hanya 70,29% di akhir 2021.

“Dari segi BLT ini memang kita masih punya tantangan karena ternyata dari target 8 juta KPM kita baru dapat sekitar 5,62 juta KPM,” kata Prima dalam RDP bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (20/1).

Komposisi kelompok keluarga penerima manfaat (KPM) BLT Desa tersebut meliputi guru 0,19%, buruh pabrik 1,92%, nelayan dan buruh nelayan 3,43%, pedagang dan UMKM 4,29%, petani dan buruh tani 58,75% serta lain-lain 31,42%.

Baca Juga: Inilah Bansos yang Akan Cair Awal Tahun 2022, Ada Bantuan Kemensos PKH, UMKM Dll

Prima menjelaskan, penerima BLT Desa berdasarkan profesi sebagian besar adalah petani dan buruh tani sehingga menunjukkan bahwa bantuan pemerintah cukup menyasar kelompok target mengingat sesuai peta kemiskinan Indonesia sebagian besar di sektor pertanian.

Selain itu, Dia mengatakan BLT Desa tidak bisa tersalur dengan maksimal karena peran desa dan pemerintah daerah baik kabupaten/kota masih sangat minimal sehingga perlu didorong agar lebih aktif.

“Selama ini masih ada desa-desa yang mendaftarkan dalam jumlah yang tidak banyak bahkan ada desa yang penerimanya 50 KPM padahal jumlah penduduknya banyak,” jelas Prima.

Baca Juga: Hore! Cair di Kuartal I 2022, PKL hingga Warung Dapat Bansos Rp 600.000

Meski begitu, ke depannya Prima akan memastikan hal ini menjadi bahan evaluasi Kemenkeu ke depan dan pemerintah akan mengklasifikasi lebih baik untuk pemberian BLT Desa, yaitu dengan melaksanakan kerjasama dengan Kementerian Desa dan Kementerian Dalam Negeri untuk bersama-sama memonitor.

Lebih lanjut, khusus pada kinerja penyaluran Dana Desa untuk tambahan atau top up BLT Desa telah mencapai Rp 65 miliar dengan jumlah desa yang sudah tersalur top up BLT Desa sebanyak 1.842 desa atau 40,28% kepada 72.224 KPM atau 16,21%.

Baca Juga: Pemerintah Pangkas Anggaran Pemulihan Ekonomi pada 2022

Penyalur top up BLT Desa tertinggi adalah Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Mamberamo Tengah yang mencapai 100%, sedangkan jumlah penyaluran KPM terbanyak adalah Kabupaten Brebes sebesar 14.754 KPM atau 23,41% dari total KPM.

Top up BLT Desa ini sendiri diberikan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem yaitu diberikan tambahan sebesar Rp 300.000 per KPM selama tiga bulan kepada KPM BLT Desa tahun anggaran 2021 di seluruh desa pada 35 kabupaten prioritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×