Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Astera Primanto Bhakti melaporkan, Dana Desa untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa telah tersalurkan Rp 20,24 triliun kepada 5,62 juta keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari pagu yang sebesar Rp 28,8 triliun untuk 8 juta KPM atau tersalurkan hanya 70,29% di akhir 2021.
“Dari segi BLT ini memang kita masih punya tantangan karena ternyata dari target 8 juta KPM kita baru dapat sekitar 5,62 juta KPM,” kata Prima dalam RDP bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (20/1).
Komposisi kelompok keluarga penerima manfaat (KPM) BLT Desa tersebut meliputi guru 0,19%, buruh pabrik 1,92%, nelayan dan buruh nelayan 3,43%, pedagang dan UMKM 4,29%, petani dan buruh tani 58,75% serta lain-lain 31,42%.
Baca Juga: Inilah Bansos yang Akan Cair Awal Tahun 2022, Ada Bantuan Kemensos PKH, UMKM Dll
Prima menjelaskan, penerima BLT Desa berdasarkan profesi sebagian besar adalah petani dan buruh tani sehingga menunjukkan bahwa bantuan pemerintah cukup menyasar kelompok target mengingat sesuai peta kemiskinan Indonesia sebagian besar di sektor pertanian.
Selain itu, Dia mengatakan BLT Desa tidak bisa tersalur dengan maksimal karena peran desa dan pemerintah daerah baik kabupaten/kota masih sangat minimal sehingga perlu didorong agar lebih aktif.
“Selama ini masih ada desa-desa yang mendaftarkan dalam jumlah yang tidak banyak bahkan ada desa yang penerimanya 50 KPM padahal jumlah penduduknya banyak,” jelas Prima.
Baca Juga: Hore! Cair di Kuartal I 2022, PKL hingga Warung Dapat Bansos Rp 600.000