kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Peningkatan Pendapatan Per Kapita Belum Mampu Dorong Konsumsi Rumah Tangga


Selasa, 06 Februari 2024 / 16:44 WIB
Peningkatan Pendapatan Per Kapita Belum Mampu Dorong Konsumsi Rumah Tangga
ILUSTRASI. Pekerja menyeberang Jalan MH Thamrin,?Jakarta, Rabu (22/11/2023).?Pendapatan Per Kapita RI yang Meningkat Tidak Mampu Mendorong Konsumsi Rumah Tangga


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

“Ketiga sektor ini menyerap 61,6% pekerja dengan status buruh atau karyawan atau pegawai. Jadi berangkat dari hal tersebut sebenarnya peningkatan pendapatan perkapita secara umum lebih banyak disumbang oleh kelompok pendapatan menengah ke atas,” ungkapnya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, konsumsi rumah tangga kelas menengah atas yang melambat tercermin dari indikator perlambatan pertumbuhan pajak pertambahan nilai atas barang mewah (PPnBM) yang melambat.

Juga, jumlah penumpang angkutan udara melambat, serta penjualan mobil tak menyumbang sebanyak sumbangan tahun lalu. Sebaliknya, investasi finansial seperti simpanan berjangka justru mengalami penguatan.

“Jadi, ada pergeseran dari konsumsi ke investasi,” tegas Amalia.

Baca Juga: Pertemuan Kelompok, Membina Nasabah Mekaar dan Sebagai Sarana Membayar Angsuran

Secara garis besar, konsumsi rumah tangga kelas menengah atas yang melambat ini juga menjadi pertumbuhan ekonomi di 2023 lebih rendah jika dibandingkan 2022. Sebab, sumber pertumbuhan ekonomi paling besar berasal dari konsumsi rumah tangga.  

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 tercatat sebesar 5,05% year on year (yoy), lebih rendah dari 2022 yang sebesar 5,31% yoy.

Pertumbuhan ekonomi 2023 ini hanya ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 2,55%, atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar 2,62%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×