CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Gen Y dan Gen Z Dorong Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga


Minggu, 12 November 2023 / 07:00 WIB
Gen Y dan Gen Z Dorong Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga
ILUSTRASI. Konsumen menggunakan aplikasi belanja online di Tangerang Selatan, Minggu (5/11/2023). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-RAJA AMPAT. Konsumsi rumah tangga, masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ternyata, generasi y (gen y) alias milenial dan generasi z (gen z), juga menjadi pendorongnya.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Erwindo Kolopaking menyebut gen y dan gen z berkontribusi  terhadap total konsumsi rumah tangga dan menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi.

"Konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang. Pasti kaitannya dengan restoran, makanan, kegiatan, aktivitas ini tentu kita pahami semua dari gen y dan gen z," kaya Erwindo, Sabtu (11/11). Ditambah, adanya kemudahan pembiayaan yang berasal dari sektor keuangan nonbank. 

"Itu yang membuat aktivitas ekonomi bergerak. Ke depan, struktur income ini akan terus men-generate bagaimana lapangan usaha di sektor-sektor ini menghasilkan gen z dan y dengan income yang lebih tinggi," tambahnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Beberkan Penyebab Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,94% pada Kuartal III

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk milenial di Indonesia mencapai 69,31 juta. Sementara jumlah penduduk generasi z mencapai 71,51 juta dan post Gen Z mencapai 35,32.

Sementara itu, berdasarkan data BPS pula, konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2023 tumbuh 5,06% year on year (yoy) dengan kontribusi 52,62% terhadap produk domestik bruto (PDB) pada periode tersebut. Adapun pertumbuhan ekonomi periode Juli hingga September, melambat menjadi 4,94% yoy, dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 5,17% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×