kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Gen Y dan Gen Z Dorong Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga


Minggu, 12 November 2023 / 07:00 WIB
Gen Y dan Gen Z Dorong Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga
ILUSTRASI. Konsumen menggunakan aplikasi belanja online di Tangerang Selatan, Minggu (5/11/2023). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-RAJA AMPAT. Konsumsi rumah tangga, masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ternyata, generasi y (gen y) alias milenial dan generasi z (gen z), juga menjadi pendorongnya.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Erwindo Kolopaking menyebut gen y dan gen z berkontribusi  terhadap total konsumsi rumah tangga dan menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi.

"Konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang. Pasti kaitannya dengan restoran, makanan, kegiatan, aktivitas ini tentu kita pahami semua dari gen y dan gen z," kaya Erwindo, Sabtu (11/11). Ditambah, adanya kemudahan pembiayaan yang berasal dari sektor keuangan nonbank. 

"Itu yang membuat aktivitas ekonomi bergerak. Ke depan, struktur income ini akan terus men-generate bagaimana lapangan usaha di sektor-sektor ini menghasilkan gen z dan y dengan income yang lebih tinggi," tambahnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Beberkan Penyebab Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,94% pada Kuartal III

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk milenial di Indonesia mencapai 69,31 juta. Sementara jumlah penduduk generasi z mencapai 71,51 juta dan post Gen Z mencapai 35,32.

Sementara itu, berdasarkan data BPS pula, konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2023 tumbuh 5,06% year on year (yoy) dengan kontribusi 52,62% terhadap produk domestik bruto (PDB) pada periode tersebut. Adapun pertumbuhan ekonomi periode Juli hingga September, melambat menjadi 4,94% yoy, dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 5,17% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×