kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.325   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.190   24,40   0,34%
  • KOMPAS100 1.049   5,60   0,54%
  • LQ45 806   4,40   0,55%
  • ISSI 233   1,68   0,73%
  • IDX30 416   0,44   0,10%
  • IDXHIDIV20 486   0,59   0,12%
  • IDX80 118   0,77   0,66%
  • IDXV30 120   0,92   0,77%
  • IDXQ30 134   0,18   0,13%

Penetapan biaya haji 2011 terganjal tarif pesawat


Kamis, 14 Juli 2011 / 13:21 WIB
Penetapan biaya haji 2011 terganjal tarif pesawat
ILUSTRASI. Alat berat. KONTAN/Baihaki


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can


JAKARTA. Upaya memangkas Biaya Penyelengara Ibadah Haji (BPIH) 2011 terbentur masalah ongkos pesawat. Pemerintah dan DPR melobi PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) untuk memangkas tarif pengangkutan jemaah haji.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Slamet Riyanto menjelaskan, Garuda Indonesia menghendaki biaya penerbangan sebesar US$ 2.059 tapi pemerintah dan DPR menghendaki biaya penerbangan itu turun. "Jadi kami harus ketemu dulu dengan mereka, diajak bicara bagaimana caranya supaya bisa turun," imbuh Slamet, Kamis (14/7).

Slamet tidak menjelaskan kapan akan berdialog kembali dengan pihak Garuda Indonesia. Dia mengaku sedang mencari waktu untuk bertemu. Rencananya pemerintah dan DPR akan memutuskan BPIH 2011 pada 21 Juli nanti atau sehari sebelum parlemen reses tanggal 22 Juli.

Sebagai informasi, pemerintah telah mengusulkan BPIH 2011 kepada DPR sebesar US$ 3.847 atau sekitar Rp 34.623.000 dengan acuan US$1 setara Rp 9.000. BPIH usulan pemerintah ini naik sebesar US$ 505 ketimbang BPIH tahun 2010 lalu. Saat itu, pemerintah menetapkan BPIH sebesar US$3342 atau sekitar Rp31.080.600.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×