Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah akan memulangkan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tinggal melebihi batas waktu (ovestay) di Arab Saudi dengan menggunakan pesawat haji. Rencana ini akan dibahas pemerintah dengan Komisi VIII DPR.
Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, pemulangan TKI bermasalah menggunakan pesawat jemaah haji lantaran sehabis mengantarkan jemaah haji ke tanah suci pulang dalam keadaan kosong. Cuma, Suryadharma mengatakan, rencana itu harus dibahas terlebih dahulu dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian BUMN.
Pembahasan itu supaya masing-masing kementerian mendapat tugas yang jelas termasuk soal biaya pemulangan TKI bermasalah tersebut. Kementerian Agama sendiri hanya bersedia menyediakan pesawat.
Soal biaya pemulangan TKI yang overstay itu, dia berharap ditanggung pemerintah. Namun, seberapa besar biaya tersebut, dia mengaku belum tahu.
Yang jelas, dia melihat pemulangan TKI yang bandel tersebut memerlukan biaya. Dia mencontohkan seperti biaya perizinan maskapai ketika pesawat melewati negara, biaya parkir, makan dan bahan bakar.
Setelah tiba di tanah air, Suryadharma mengatakan pemerintah akan menindak para TKI bermasalah tersebut. Menurutnya, tindakan ini supaya TKI tersebut tidak lagi melakukan pelanggaran serupa. "Agar tidak ada pihak yang mengambil kesempatan ke Arab Saudi karena mereka berfikirnya pemulangan TKI akan dilakukan secara gratis," katanya, Rabu (13/7).
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengaku belum berencana memulangkan TKI overstay tersebut. Menurutnya, rencana pemulangan TKI menggunakan pesawat haji hanya sebatas antisipasi saja. "Kalau kemungkinan ada maka kami pakai pesawat haji," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News