CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Pemerintah tambah Rp 238 triliun untuk kerek ekonomi, ini kata ekonom INDEF


Kamis, 06 Agustus 2020 / 07:34 WIB
Pemerintah tambah Rp 238 triliun untuk kerek ekonomi, ini kata ekonom INDEF
ILUSTRASI. Pemerintah tambah stimulus untuk virus corona


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bakal mengucurkan dana sekitar Rp 238 triliun untuk mendukung program pemulihan ekonomi di paruh kedua tahun 2020. Uang tersebut berasal dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan akan diperluas ke dalam empat stimulus. 

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengapresiasi langkah tersebut. Apalagi, dalam salah satu stimulusnya terdapat bantuan sosial (bansos) dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). 

Baca Juga: Pemerintah tambah bansos Rp 70,6 triliun pada semester II-2020, berikut peruntukannya

"Ini suatu konsep yang perlu diapresiasi. Kalau dari sisi nominal, cukup. Namun, perlu diperluas lagi karena kalau masih menyasar jumlah yang lebih kecil, maka tidak akan cukup untuk menahan kontraksi maupun resesi pada kuartal III-2020," kata Bhima kepada Kontan.co.id, Rabu (5/8). 

Selain itu, Bhima juga menekankan kalau pemerintah juga perlu menaikkan perhatian pada masyarakat kelompok menengah. Pasalnya, kelompok menengah ini yang menyumbang di kisaran 40% dalam struktur konsumsi. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×