Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 15,66 triliun untuk mendanai delapan program paket ekonomi pada semester II-2025.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan alokasi tersebut terdiri dari Rp 12,79 triliun dari APBN dan Rp 2,87 triliun non-APBN, terutama bersumber dari BPJS.
“Total Rp 12,79 triliun dari APBN dan Rp 2,87 triliun non-APBN. Semua sudah kami siapkan aturannya,” ujar Suahasil dalam konferensi pers APBN KiTa edisi September, Senin (22/9).
Baca Juga: Respons Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara Soal Rotasi di Kementerian Keuangan
Saat ini, pemerintah tengah merancang detail alokasi tiap program. Beberapa di antaranya:
1. Program magang lulusan perguruan tinggi bagi 20.000 orang, dengan anggaran Rp 198 miliar.
2. Insentif PPh 21 ditanggung pemerintah (DTP) bagi 552.000 pekerja, senilai Rp 120 miliar, yang memerlukan revisi PMK No.10/2025.
3. Bantuan pangan untuk 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sebesar Rp 7 triliun.
4. Subsidi iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kemantian (JKM) dengan potongan 50% selama enam bulan, estimasi Rp 18,4 miliar ditanggung BP Jamsostek.
Baca Juga: Stimulus Ekonomi Pemerintah Perlu Dikawal agar Produktif bagi Industri
5. Program manfaat layanan tambahan perumahan untuk 1.050 unit, senilai Rp 150 miliar dari BPJS Ketenagakerjaan.
6. Padat karya tunai bagi 609.465 orang, dengan anggaran Rp 3,6 triliun (Kementerian PU) dan Rp 1,8 triliun (Kementerian Perhubungan).
7. Percepatan deregulasi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) digital dan Online Single Submission (OSS) senilai Rp 175 miliar.
8. Program perkotaan berupa peningkatan kualitas permukiman dan ruang bagi gig economy, sebesar Rp 2,7 triliun.
Suahasil menegaskan, desain program sedang dimatangkan agar seluruh paket ekonomi bisa segera berjalan.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Program Magang Fresh Graduate, Digaji Gaji 3,3 Juta
"Kita sekarang sedang desain dan menyiapkan alokasi anggaran untuk program paket ekonomi, seperti program magang, perluasan PPh 21 DTP, bantuan pangan, bantuan iuran JKK, JKM," terang Suahasil.
Selanjutnya: Ekspor Sawit ke India Menurun, INDEF: Indonesia Perlu Perkuat Strategi Perdagangan
Menarik Dibaca: 6 Manfaat Yoga untuk Wanita, Atasi Stres hingga Nyeri Haid
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News