kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.472   8,00   0,05%
  • IDX 6.891   58,80   0,86%
  • KOMPAS100 999   8,16   0,82%
  • LQ45 773   6,07   0,79%
  • ISSI 220   2,57   1,18%
  • IDX30 401   2,10   0,53%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   0,87   0,78%
  • IDXV30 115   0,05   0,04%
  • IDXQ30 131   0,59   0,45%

Pemerintah kebut selesaikan perbatasan dengan 10 negara


Rabu, 25 Agustus 2010 / 13:22 WIB
Pemerintah kebut selesaikan perbatasan dengan 10 negara


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kementerian Luar Negeri mempunyai pekerjaan rumah yang cukup besar soal batas laut dengan negara lain. Tercatat ada 10 negara yang memiliki batas laut dengan Indonesia.

Sepuluh negara yang memiliki perbatasan laut dengan Indonesia yakni India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Palau, Papua Nugini, Timor Leste, dan Australia. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan akan terus berupaya duduk bersama membahas perjanjian dengan 10 negara ini.

Dia mengaku, sudah ada beberapa agenda pertemuan dengan negara-negara tersebut. Di antaranya dengan negara Vietnam yang dijadwalkan akan bertemu pada Oktober nanti.

Pertemuan ini untuk membicarakan batas zona ekonomi eksklusif yang sebelumnya pernah dibicarakan pada Mei lalu di Hanoi. Lalu dengan Thailand akan bertemu pada akhir bulan ini. "Dengan India pada Oktober 2010 dan dengan Palau pada November 2010," ujar Marty dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, Rabu (25/8).

Dia juga menyebutkan beberapa perjanjian yang belum bisa diagendakan karena masih ada beberapa permasalahan. Misalnya dengan negara Filipina, yang masih harus tertunda karena ada masalah internal di negara tersebut. "Filipina sedang bermasalah dengan LSM lokal," ujar Marty.

Ada juga perjanjian batas laut dengan Timor Leste yang harus menunggu perbatasan darat yang juga belum disepakati. Tapi dia belum mau berjanji waktu selesainya perjanjian dengan 10 negara ini.

Masalah perbatasan ini mencuat setelah penangkapan tiga aparat Kementerian Kelautan dan Perikanan oleh Polis Diraja Malaysia. Penangkapan terjadi karena belum ada perjanjian batas laut dengan Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×