kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.123.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.632   8,00   0,05%
  • IDX 8.034   -16,81   -0,21%
  • KOMPAS100 1.119   -3,85   -0,34%
  • LQ45 806   -4,09   -0,50%
  • ISSI 279   0,22   0,08%
  • IDX30 422   -0,57   -0,13%
  • IDXHIDIV20 483   -2,29   -0,47%
  • IDX80 123   -0,47   -0,39%
  • IDXV30 132   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 134   -0,81   -0,60%

Pemerintah Bidik Pertumbuhan Ekonomi 6% pada 2026, Sektor Migas Bisa Jadi Penopang


Senin, 22 September 2025 / 09:18 WIB
Pemerintah Bidik Pertumbuhan Ekonomi 6% pada 2026, Sektor Migas Bisa Jadi Penopang
ILUSTRASI. Dua petugas memeriksa fasilitas produksi di Kilang Pertamina Internasional Unit Dumai, Kota Dumai, Riau. Selain menopang ketahanan energi, sektor hulu migas juga berkontribusi langsung terhadap pemberdayaan industri hulu migas melalui penerapan TKDN.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dalam sejumlah kesempatan menegaskan bahwa ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 6% dalam dua tahun ke depan. Dalam upaya mencapainya, pemerintah baru saja merilis Program Paket Ekonomi 2025. 

ReforMiner Institute, lembaga riset independen yang berdiri sejak 2008 dan berfokus di bidang energi, menyebut sektor hulu migas turut  menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional.  

"Selain menopang ketahanan energi, sektor hulu migas juga berkontribusi langsung terhadap pemberdayaan industri hulu migas melalui penerapan tingkat komponen dalam negeri (TKDN),” kata Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro, Minggu(21/9/2025).

Baca Juga: 80 Tahun Merdeka, Ketimpangan Ekonomi Indonesia Masih Jadi PR

Pasalnya berdasarkan data SKK Migas tercatat hingga Juni 2025, realisasi TKDN pada proyek hulu migas telah melampaui target pemerintah. 

Nilai kontrak barang dan jasa di sektor hulu migas sepanjang Semester I-2025 juga telah menembus Rp 58,7 triliun. Dari jumlah tersebut, belanja dalam negeri tercatat sebesar Rp30,1 triliun.

Selain itu, peran industri hulu migas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, juga dirasakan oleh daerah tempat blok migas berada, seperti misalnya Provinsi Riau.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Riau semester II 2025 tumbuh 4,59% sekaligus menempatkannya sebagai wilayah dengan produk regional domestik bruto (PDRB) terbesar kedua di Pulau Sumatra setelah Sumatra Utara.

Baca Juga: Produksi Hendak Ditingkatkan, Begini Dampaknya Bagi Emiten di Sektor Migas

"Ini mungkin bisa langsung mendorong pembangunan daerah secara tidak langsung untuk pertumbuhan ekonomi di masyarakat. Artinya ada uang yang berputar juga di masyarakat," kata Sekretaris Daerah Pemprov Riau Syahrial Abdi. 

Syahrial mengatakan pentingnya menjaga produktivitas sektor hulu migas agar tetap menjadi penopang pencapaian target nasional.

Menurutnya semua pemangku kebijakan hulu migas perlu menyiapkan langkah antisipasi atas potensi penemuan baru agar manfaat yang dihasilkan bisa semakin besar bagi Riau maupun ketahanan energi nasional. 

“Skema unconventional drilling mungkin perlu dipersiapkan dengan baik agar benar mendapatkan tambahan manfaat dari penemuan baru tersebut,” kata dia.

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Eka Bhayu Setta menyebut penerapan TKDN tidak hanya mendorong efisiensi biaya, tetapi juga menyerap tenaga kerja serta menciptakan peluang usaha baru bagi pelaku industri lokal.

Baca Juga: Bidik Pertumbuhan Ekonomi 5,4% di Semester II 2025, Pemerintah Siapkan 4 Jurus

“Pencapaian TKDN hulu migas menunjukkan multiplier effect yang nyata terhadap perekonomian nasional. Industri dalam negeri tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut aktif berkontribusi dalam rantai pasok migas," kata Eka.

Menurut dia, masifnya proyek hulu migas diimbangi dengan mendorong lahirnya pengusaha baru di sektor penunjang sehingga manfaat keberadaan industri hulu migas semakin dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar. 

"Ke depan, TKDN harus terus ditingkatkan agar setiap dolar investasi migas yang masuk ke Indonesia memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa,” ucap Eka.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menkeu Targetkan Ekonomi Tumbuh 6 Persen, Pengamat: Sektor Hulu Migas Bisa Dijadikan Motornya, https://www.tribunnews.com/nasional/7731638/menkeu-targetkan-ekonomi-tumbuh-6-persen-pengamat-sektor-hulu-migas-bisa-dijadikan-motornya.

Selanjutnya: IHSG Naik Tipis 8.053 di Pagi Ini (22/9), MDKA, BRPT, TOWR Jadi Top Gainers LQ45

Menarik Dibaca: iPhone 11 Pro Max​ Tawarkan Kontras Super Keren, Berkat Layar Resolusi Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×