kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Sri Mulyani Dorong Sinergi dengan Kementerian ESDM, Genjot PNBP dari Sektor Migas


Senin, 18 Agustus 2025 / 13:09 WIB
Sri Mulyani Dorong Sinergi dengan Kementerian ESDM, Genjot PNBP dari Sektor Migas
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memaparkan postur RAPBN 2026


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa Pemerintah akan memperkuat sinergi antar kementerian/lembaga, khususnya dengan Kementerian ESDM, dalam upaya mendorong peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor sumber daya alam, utamanya minyak dan gas (migas).

“Kami akan bekerjasama terutama dengan ESDM mengenai sumber daya alam dan dari BLU (Badan Layanan Umum) maupun dari kementerian lembaga yang banyak meningkatkan penerimaan negara bukan pajak mereka. Jadi kita akan terus meningkatkan dari sisi itu” tuturnya dalam konferensi pers terkait RAPBN dan Nota Keuangan 2026 yang digelar baru-baru ini.

Baca Juga: Sumbang PNBP Terbesar, Semester I-2025 PNBP Minerba ESDM Capai Rp 74,2 Triliun

Berdasarkan dokumen Nota Keuangan dan RAPBN 2026, pemerintah mematok target lifting minyak sebesar 610.000 barel per hari (bph). Jumlah target tersebut lebih tinggi dibanding target lifting minyak yang dipatok dalam APBN 2025 sebesar 605.000 bph. 

Selain itu, pemerintah juga menargetkan lifting gas bumi mencapai 984.000 barel setara minyak per hari (boepd) dalam RAPBN 2026. Jumlah target ini juga turun dibandingkan APBN 2025 yang sebesar 1,005 juta boepd. 

"Lifting minyak 610.000 barel per hari, lifting gas 984.000 barel setara minyak," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026, Jumat (15/8/2025). 

Baca Juga: Kementerian ESDM Optimistis Target PNBP Sektor Minerba Tahun 2025 Bisa Tercapai

Sementara itu, untuk harga minyak mentah Indonesia (ICP) ditetapkan sebesar US$ 70 per barel dalam RAPBN 2026. Angka ini lebih rendah dibanding APBN 2025 yang sebesar US$ 82 per barel.

Adapun, realisasi rata-rata lifting minyak RI mencapai 602.000 bph per Juli 2025. 

Baca Juga: Tak Dapat Setoran Dividen BUMN, Target PNBP pada RAPBN 2026 Turun Jadi Rp 455 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×