kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Pemerintah akan memberikan vaksin dosis ketiga untuk masyarakat umum


Rabu, 04 Agustus 2021 / 15:50 WIB
Pemerintah akan memberikan vaksin dosis ketiga untuk masyarakat umum
ILUSTRASI. Pemerintah akan memberikan vaksin dosis ketiga untuk masyarakat umum


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dalam rekomendasi ITAGI, vaksinasi dosis ketiga (booster) untuk masyarakat direncanakan digelar setelah 12 bulan atau tahun depan. 

Hal tersebut dilakukan mengingat terjadi penurunan imunitas setelah enam bulan dari penyuntikan kedua vaksin Sinovac. Dengan begitu, booster vaksin untuk masyarakat perlu direncanakan. 

"Titer antibodi ada penurunan untuk vaksin Sinovac, maka bisa direncanakan booster tapi setelah 12 bulan, tahun depan kita laksanakan booster kepada masyarakat umum," kata Nadia dalam diskusi secara virtual yang digelar Puan Amanat Nasional, Rabu (4/8/2021). 

Nadia menegaskan, hingga saat ini, vaksin dosis ketiga hanya diberikan untuk tenaga kesehatan. Sebab, kata dia, nakes lebih berisiko terpapar Covid-19 dibandingkan kelompok masyarakat lainnya. 

Baca Juga: Vaksin Covid-19 dosis ketiga untuk masyarakat umum direncanakan tahun depan

"Kita tahu risiko terpaparnya nakes itu sangat besar pada saat kasus meningkat jauh, sehingga perlu ditambah proteksi tambahan," ujarnya. 

Lebih lanjut, Nadia mengatakan, ITAGI juga menyarankan agar ada penelitian penunjang guna mendapatkan data yang evidence based untuk menentukan vaksinasi booster pada semua masyarakat secara massal. 

Adapun penelitian yang disarankan adalah pemeriksaan titer antibodi anti-RBD pada 2-4 minggu pasca-vaksinasi booster dilakukan secara acak. Kemudian, pemantauan break-through of severe Covid-19 case pada semua nakes yang diberikan booster vaksin.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenkes Rencanakan Vaksin Dosis Ketiga untuk Umum Tahun Depan ".
Penulis : Haryanti Puspa Sari
Editor : Krisiandi

Selanjutnya: Ini aktivitas publik di Jakarta yang wajib tunjukkan sertifikat vaksin Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×