kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Vaksin Covid-19 dosis ketiga untuk masyarakat umum direncanakan tahun depan


Rabu, 04 Agustus 2021 / 14:17 WIB
Vaksin Covid-19 dosis ketiga untuk masyarakat umum direncanakan tahun depan
ILUSTRASI. Vaksin Covid-19 dosis ketiga untuk masyarakat umum direncanakan tahun depan


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dalam rekomendasi ITAGI, vaksinasi dosis ketiga (booster) untuk masyarakat direncanakan digelar setelah 12 bulan atau tahun depan. Hal tersebut dilakukan mengingat terjadi penurunan imunitas setelah enam bulan dari penyuntikan kedua vaksin Sinovac.

Dengan begitu, booster vaksin untuk masyarakat perlu direncanakan. "Titer antibodi ada penurunan untuk vaksin Sinovac, maka bisa direncanakan booster tapi setelah 12 bulan, tahun depan kita laksanakan booster kepada masyarakat umum," kata Nadia dalam diskusi secara virtual yang digelar Puan Amanat Nasional, Rabu (4/8/2021).

Nadia menegaskan, hingga saat ini, vaksin dosis ketiga hanya diberikan untuk tenaga kesehatan. Sebab, kata dia, nakes lebih berisiko terpapar Covid-19 dibandingkan kelompok masyarakat lainnya.

"Kita tahu risiko terpaparnya nakes itu sangat besar pada saat kasus meningkat jauh, sehingga perlu ditambah proteksi tambahan," ujarnya.

Baca Juga: WHO: Akan lebih banyak lagi varian lebih menular selama virus corona terus menyebar

Lebih lanjut, Nadia mengatakan, ITAGI juga menyarankan agar ada penelitian penunjang guna mendapatkan data yang evidence based untuk menentukan vaksinasi booster pada semua masyarakat secara massal.

Adapun penelitian yang disarankan adalah pemeriksaan titer antibodi anti-RBD pada 2-4 minggu pasca-vaksinasi booster dilakukan secara acak.

Kemudian, pemantauan break-through of severe Covid-19 case pada semua nakes yang diberikan booster vaksin.

Baca Juga: Meski vaksinasi tengah digencarkan, prokes 5M jangan sampai diabaikan

Penulis : Haryanti Puspa Sari
Editor : Krisiandi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenkes Rencanakan Vaksin Dosis Ketiga untuk Umum Tahun Depan".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×