Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Sekretaris Jenderal organisasi masyarakat Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Gede Pasek Suardika menyebut Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan lah yang bersalah terkait kisruh pemecatan dirinya dari anggota Partai Demokrat. Bahkan, Pasek menyebut Syarief tidak memiliki kecakapan dalam memimpin Demokrat.
"Bagi saya, sebenarnya ini kesalahannya Pak Syarief Hasan karena beliau mungkin kurang punya kecakapan dalam memimpin organisasi yang besar, sebesar Partai Demokrat," kata Pasek usai menjenguk Anas Urbaningrum di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (27/1).
Lebih lanjut Pasek bilang, bahwa dirinya telah menyiapkan tim pembela yang terdiri dari lima orang. Menurutnya hari ini timnya berencana untuk mengajukan gugatan ke pengadilan terkait pembelaan dalam pemecatannya. Namun, akhirnya pihaknya masih akan mengkaji proses pemecatan Pasek lantaran DPR mengembalikan surat pemecatan Pasek ke DPP Demokrat.
"Tetapi karena DPR sudah mengembalikan kepada DPP, jadi tim pembela menyatakan sedang mengkaji ulang lagi. Padahal sudah siap gugatannya tapi karena kondisi seperti ini, akhirnya tim pembela menyatakan kita kaji dulu," ucap Pasek.
Saat ditanyai wartawan pakah dirinya akan tetap mengajukan gugatan ke pengadilan jika surat pemecatannya sudah ditandatangani Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum Demokrat, Pasek mengatakan bahwa dia akan menunggu terlebih dahulu.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan akan memperbaiki surat pemecatan Pasek. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan menandatangani surat pemecatan Pasek tersebut.
Menurut Nurhayati, perbaikan surat pemecatan dilakukan setelah pimpinan DPR mengembalikan surat tersebut dengan alasan cacat hukum karena tidak ditandatangani ketua umum. Ketika disampaikan kepada pimpinan DPR, surat pemecatan Pasek hanya ditandatangani Syarief dan Ibas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News