Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
Puncak arus balik dipredikai akan berlangsung pada tanggal 19 Juni. Lonjakan tinggi akan terjadi sampai 3 hari ke depan.
Terdapat titik yang rawan macet karena terjadi penyempitan (bottle neck) yaitu Cipali dan Jakarta - Cikampek. Oleh karena itu contra flow juga akan dilakukan pada tol Jakarta - Cikampek.
Tahun ini kenaikan penumpang lebih dari 10%. Sementara pemudik dengan kendaraan pribadi mengalami penurunan.
Lebih rinci Budi bilang angkutan bus naik sekitar 15%, pesawat naik 15%, kereta api naik 5% sementara kapal dinilai belum signifikan.
Penurunan motor untuk mudik berdasarkan catatan sementara turun 40%. Motor ini sesuai dengan harapan pemerintah agar mereka naik kendaraan umum sehingga dapat menekan kecelakaan lalu lintas.
Langkah tersebut dinilai efektif oleh Budi melihat dari laporan kecelakaan lalu lintas. "Kecalakaan turun banyak berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemkes) sebelumnya hampir 140 kasus, saat ini hanya sekitar 21 hingga 27," tutur Budi.
Sementara itu, kereta api lokal Purwakarta - Jakarta mengalami kepadatan. Pasalnya pembelian tiket kereta tersebut belum dapat dilakukan secara online sehingga menimbulkan antrian panjang.
"Tiketnya Rp 6.000 harus beli dadakan di hari H tidak bisa online," ujar Rina Nurjanah pemudik dari Purwakarta, Jawa Barat.
Penambahan penumpang pun diungkapkan Rina terjadi. Tiket kereta yang berangkat pukul 13.40 WIB sudah ludes sejak pukul 12.30 WIB. Biasanya 10 menit sebelum keberangkatan tiket masih tersedia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News