kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.282.000   -45.000   -1,93%
  • USD/IDR 16.642   7,00   0,04%
  • IDX 8.113   -4,26   -0,05%
  • KOMPAS100 1.131   2,41   0,21%
  • LQ45 823   -1,30   -0,16%
  • ISSI 284   0,31   0,11%
  • IDX30 433   -0,54   -0,12%
  • IDXHIDIV20 500   -0,88   -0,18%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 137   0,17   0,13%
  • IDXQ30 139   -0,05   -0,03%

Meski RI-UE saling gugat di WTO, tapi perundingan IEU-CEPA tetap lanjut


Senin, 16 Desember 2019 / 20:16 WIB
Meski RI-UE saling gugat di WTO, tapi perundingan IEU-CEPA tetap lanjut
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kemendag Iman Pambagyo saat memberikan keterangan terkait perkembangan perundingan RCEP, Selasa (22/10).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Hubungan Internasional, Shinta Kamdani berharap, pemerintah bisa meyakinkan EU bahwa berbagai sengketa dagang yang terjadi antara keduanya tidak akan memengaruhi perundingan IEU-CEPA yang tengah dilakukan.

Baca Juga: Pemerintah terus cari jalan benahi industri tekstil dalam negeri

"Seharusnya tidak menganggu negosiasi kita yang lain, karena ini masih panjang jalannya. IEU-CEPA ini adalah perjanjian yang sangat ambisius," tutur Shinta.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah meminta agar perjanjian IEU-CEPA bisa diselesaikan akhir tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×