CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.396.000   10.000   0,72%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Meski Ekonomi Indonesia Tahan Banting, BI Tetap Waspadai Dampak Kolapsnya Bank di AS


Kamis, 16 Maret 2023 / 17:37 WIB
Meski Ekonomi Indonesia Tahan Banting, BI Tetap Waspadai Dampak Kolapsnya Bank di AS
ILUSTRASI. Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan otoritas tetap harus waspada terhadap dampak kolapsnya bank di AS.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) optimistis, Indonesia masih tahan banting dari dampak kolaps tiga bank di Amerika Serikat (AS). 

Meski begitu, Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan otoritas tetap harus waspada. Pasalnya, bukan berarti ini tak akan memberi dampak pada pasar keuangan Indonesia. 

"Memang Indonesia masih berdaya tahan. Namun, tetap harus waspada. Persepsi global muncul, sehingga ini bisa memberi dampak pada investor global," terang Perry, Kamis (16/3) di Jakarta. 

Baca Juga: Pasca Tumbangnya SVB, Indef Perkirakan The Fed akan Kurangi Agresivitas

Persepsi ini akan menghambat aliran modal asing masuk. Dengan demikian, Perry bilang, BI akan mengelola persepsi ini dengan baik. 

Pertama, dengan melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah. Bila memang perlu untuk intervensi, BI akan melakukan intervensi. 

"Nilai tukar rupiah kami stabilkan untuk memastikan bahwa persepsi investor ini baik. Sebenarnya, kondisi fundamental Indonesia juga baik," tegas Perry. 

Kedua, koordinasi dengan Kementerian Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan stabilitas sistem keuangan Indonesia terkendali. 

"Kami akan terus berkomunikasi secara langsung, dan tentu saja akan kami pastikan untuk kondisi aman dan terkendali," tandas Perry. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×