kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   10.000   0,52%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

BI Optimistis Titik Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2023 Bergeser ke 5,1%


Kamis, 16 Februari 2023 / 16:32 WIB
BI Optimistis Titik Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2023 Bergeser ke 5,1%
BI Optimistis Titik Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2023 Bergeser ke 5,1%.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meyakini, titik tengah kisaran perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 akan meningkat dari perkiraan sebelumnya. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, kisaran perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini 4,5% secara tahunan atau year on year (yoy) hingga 5,3% yoy, dengan titik tengah 4,9% yoy. 

Nah, dengan perkembangan kondisi terkini, ia melihat ada potensi titik tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia bergeser ke titik lebih tinggi, yaitu lebih dari 5% secara tahunan.

Baca Juga: Sejalan Hasil Sress Test, BI Sebut Ketahanan Perbankan Terjaga di Awal 2023

"Kalau bias ke atas, kami memperkirakan titik tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa kurang lebih sekitar 5,1% yoy," ujar Perry dalam konferensi pers, Kamis (16/2) di Jakarta. 

Perry menambahkan, pertumbuhan ekonomi yang kuat didorong oleh prospek ekspor yang manis pada tahun ini, seiring pembukaan ekonomi China. 

China merupakan mitra dagang utama Indonesia. Dengan pembukaan kembali China, maka mendorong ekspor yang yang sumber pertumbuhan Indonesia. 

Baca Juga: BI Catat Nilai Transaksi Digital Banking Tembus Rp 4.900 Triliun pada Januari 2023

Dari dalam negeri, konsumsi swasta juga mendorong pertumbuhan ekonomi. Ini seiring dengan peningkatan mobilitas seiring pencabutan kebijakan mobilitas (PPKM). 

"Dua sumber ini mendukung pertumbuhan ekonomi. Sumber-sumber lain juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi, seperti investasi," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×