kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.315   11,00   0,07%
  • IDX 7.200   60,02   0,84%
  • KOMPAS100 1.030   4,03   0,39%
  • LQ45 783   3,14   0,40%
  • ISSI 237   2,82   1,20%
  • IDX30 404   1,82   0,45%
  • IDXHIDIV20 465   2,82   0,61%
  • IDX80 116   0,64   0,56%
  • IDXV30 119   1,50   1,28%
  • IDXQ30 129   0,42   0,33%

Menteri Perumahan Menghentikan Usulan Pinjaman Luar Negeri, Ini Penjelasannya


Rabu, 25 Juni 2025 / 11:09 WIB
Menteri Perumahan Menghentikan Usulan Pinjaman Luar Negeri, Ini Penjelasannya
ILUSTRASI. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menghentikan usulan pinjaman luar negeri untuk membiayai program 3 juta rumah.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menghentikan usulan pinjaman luar negeri untuk membiayai program 3 juta rumah besutan Presiden Prabowo Subianto.

Hal tersebut disampaikan Ara, sapaan akrab Maruarar dalam pembahasan rencana pinjaman luar negeri di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (24/6)

“Saya yang hentikan pinjaman dari luar negeri untuk sektor perumahan. Usulan pinjaman luar negeri bukan dari saya tapi dari Dirjen-dirjen saya, bukan dari saya," jelasnya.

Baca Juga: Menteri Ara Siap Dicopot Kapan Pun jika Program 3 Juta Rumah Gagal

Ara mengungkapkan, pihaknya berterima kasih atas kepercayaan lembaga keuangan luar negeri yang sudah berkomunikasi dengan sangat baik. Hal tersebut menunjukkan dukungan dan kepercayaan luar negeri yang begitu besar terhadap program 3 juta rumah.

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Presiden Prabowo Subianto terkait sikap resmi instansi yang dipimpinnya tersebut. Ke depan, kata dia Kementerian PKP akan memanfaatkan dukungan Danantara yang digadang-gadang bakal mengalokasikan Rp 130 triliun untuk sektor perumahan.

"(Saya) siap mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) dengan memilih untuk tidak mengajukan pinjaman luar negeri di sektor perumahan," ungkapnya.

Baca Juga: Menteri Ara Ingatkan Pengembang Tak Jadikan Sawah Sebagai Lahan Perumahan

Lebih lanjut, Ara menambahkan, dukungan Danantara di sektor perumahan dengan alokasi dana Rp 130 triliun merupakan bukti nyata pemerintah benar-benar pro rakyat dengan membangun dan merenovasi rumah sebanyak 3 juta unit rumah per tahun untuk kehidupan rakyat yang lebih baik.

“Saya sudah bicara dengan Presiden Prabowo Subianto bahwa untuk Kementerian PKP tidak memerlukan pinjaman luar negeri. Kami tahun ini tidak ada pinjaman luar negeri berkat dukungan luar biasa dari Bapak Presiden, dari Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Danantara,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×