kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Menko Airlangga: Optimisme Pelaku Usaha Terdorong Berkat Ramadan dan Lebaran 2024


Minggu, 07 April 2024 / 12:40 WIB
Menko Airlangga: Optimisme Pelaku Usaha Terdorong Berkat Ramadan dan Lebaran 2024
ILUSTRASI. Purchasing Managers? Index (PMI) Manufaktur Indonesia tercatat pada level 54,2


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Optimisme pelaku usaha diperkirakan akan semakin terdorong dengan adanya momentum Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menyebut optimisme pelaku usaha yang sudah terjadi saat ini terbukti dengan kondisi Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia tercatat pada level 54,2, meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 52,7.

“PMI ini merupakan angka tertinggi sejak November 2021. Hal ini memberikan indikasi bahwa pelaku usaha di sektor manufaktur tetap memegang keyakinan terhadap ketahanan dan prospek perekonomian Indonesia,” tutur Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/4).

Ia memperkirakan, sejalan dengan adanya momentum Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, pelaku usaha akan terus optimistis dalam menjalankan bisnisnya.

Baca Juga: PMI Indonesia Cetak Rekor, Kemenperin Sebut Sektor Manufaktur Terus Berkembang

Bahkan, momentum positif ini pun diprediksi masih akan terus berlanjut di tengah terjaganya inflasi sesuai dengan target inflasi tahun 2024 yakni pada angka 2,5±1%. Pada Maret 2024 sendiri, inflasi tercatat pada angka 3,05%, terjaga dalam rentang sasaran.

Adapun Ia menambahkan, capaian angka PMI Manufaktur yang terjaga pada level ekspansif selama 31 bulan berturut-turut ini, secara umum didorong oleh konsistensi permintaan pasar yang terus berkembang, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Di samping itu, perusahaan-perusahaan juga turut merespons peningkatan ini dengan meningkatkan output untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut.

Terkhusus pada Maret 2024, volume output perusahaan bahkan mencatat peningkatan tertinggi sejak 27 bulan terakhir. Tingginya permintaan juga mendorong pembukaan lapangan kerja baru, baik untuk memenuhi permintaan yang meningkat maupun sebagai respons terhadap kebutuhan bahan baku produksi.

Seiring dengan itu, perekonomian terus menunjukkan stabilitas di tengah pertumbuhan lapangan kerja yang semakin luas.

Selain itu, Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan Bank Indonesia menunjukkan gambaran optimistis. Data Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pada kuartal IV-2023 menunjukkan angka sebesar 13,17%, menandakan kinerja kegiatan dunia usaha yang tetap kuat.

Baca Juga: Kemenperin Catat Industri Pengolahan Mampu Jaga Pertumbuhan 4,69% pada 2023

Pelaku usaha dari berbagai sektor mencatat ekspansi yang sejalan dengan kondisi dalam PMI Manufaktur Indonesia yang pada survei ini juga melaporkan peningkatan lapangan usaha.

Optimisme pelaku usaha diperkirakan akan terus meningkat pada kuartal I-2024 dengan SBT mencapai 15,38%. Selain dari SBT, kondisi keuangan perusahaan juga mencatatkan kondisi yang masih stabil tercermin dari Saldo Bersih (SB) Likuiditas sebesar 24,42%, yang lebih tinggi dari triwulan sebelumnya pada angka 18,71%.

Terakhir, angka kapasitas produksi terpakai untuk kuartal IV-2023 juga menunjukkan persentase yang tetap tinggi yakni pada angka 73,91%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×