kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Ini Alasan Pilot Project Program Makan Siang Gratis Dipegang Menko Airlangga


Kamis, 29 Februari 2024 / 17:09 WIB
Ini Alasan Pilot Project Program Makan Siang Gratis Dipegang Menko Airlangga
ILUSTRASI. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono saat ditemui di Jakarta, Kamis (25/1)


Reporter: Bidara Pink, Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan, pilot project program makan siang gratis yang identik dengan capres dan cawapres nomor urut 02 dijalankan Kemenko Perekonomian karena pemerintahan saat ini diminta untuk menyiapkan program-prorgam baru yang akan diusung oleh kepemimpinan presiden selanjutnya.

Persiapan tersebut dituangkan dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) yang beberapa hari lalu sudah diserahkan kepada Presiden Jokowi.

Meskipun Prabowo-Gibran belum secara resmi dinyatakan menang atas kontestasi pilpres 2024, namun pasangan tersebut unggul dalam penghitungan suara berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU). Berdasarkan data yang masuk pada 29 Februari Pukul 16.41 WIB, dengan 77,84% suara yang masuk, pasangan ini tercatat memperoleh suara 58,83%, alias unggul diantara 2 calon lainnya.

“Yang desain program itu kan pemerintahan baru, kita diminta menyiapkan, terus harus diantisipasi, disiapkanlah  dalam postur APBN kita. Kemarin sudah ada KEM PPKF yang menyusun Menkeu dan Bappenas,” tutur Susiwijono kepada awak media, Kamis (29/2).

Baca Juga: Tinjau Simulasi Makan Siang Gratis, Menko Airlangga Bantah Terkait Program Prabowo

Ia menjelaskan, dalam proses penyusunan KEM PPKF Menteri keuangan dan Bappenas menyampaikan laporan tersebut terlebih dahulu ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Kemudian Menteri Koordinator Bidang Perekonomian akan langsung melaporkannya kepada Presiden pada sidang Kabinet beberapa hari lalu. “Kan UU nya begitu, tanggung jawabnya di pak Menko Perekonomian,” jelasnya.

Susiwijono menambahkan, program makan siang gratis ini sangat mungkin dilakukan, dan sumbernya bisa didapatkan dari realokasi anggaran. Misalnya dari anggaran subsidi dan kompensasi energi, yang mana selama ini penerimanya tidak tepat sasaran.

“Ruangnya tetap masih ada, cuma harus kita siapkan posturnya dari awal. Tapi mengenai angka (anggaran) awalnya kan pembahasan masih panjang,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menko Airlangga menjelaskan, simulasi program makan siang gratis yang dilaksanakan di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang ini diselenggarakan oleh Bupati Tangerang.

“Ini saya dapat undangan. Yang menyelenggarakan kan dari bupati. Simulasi ini juga kita harus belajar, mengenai asupan gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak beserta biayanya,” terang Airlangga, Kamis (29/2).

Airlangga juga menegaskan, kalau anggaran simulasi ini berasal dari anggaran kabupaten. Sementara terkait dirinya meninjau langsung ke lapangan, Airlangga bilang dirinya diundang oleh bupati. Sehingga, ia memenuhi undangan tersebut.

Baca Juga: APBN yang Sudah Mulai Pulih akan Kembali Terbebani Program Makan Siang Gratis?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×