Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan, stok bahan pangan menjelang Natal dan tahun baru (2023) dijamin aman.
Pihaknya juga akan terus memantau perkembangan stok bahan pangan di seluruh Indonesia.
"Masyarakat jelang Nataru dijamin cukup, masyarakat tidak perlu khawatir," kata Zulhas dalam keteranganya, Jumat (2/12).
Zulkifli mengatakan, harga komoditas bawang, cabai merah keriting, dan tempe terpantau stabil. Komoditas daging ayam harganya turun dibandingkan minggu lalu menjadi Rp 32.000 per kg dari Rp 35.000 per kg.
Baca Juga: Jelang Nataru, Kementerian Himbau BUMN Ikut Jaga Stok dan Harga Bahan Pokok
Selain itu, beras Bulog dijamin akan selalu ada di harga Rp 9.450 per kg.
Berdasarkan pantauan, terdapat komoditas dengan harga stabil seperti gula pasir Rp 13.500 per kg, Minyakkita Rp.14.000 per liter, minyak goreng kemasan Rp.18.000 per liter, daging sapi Rp.140.000 per kg, daging ayam ras Rp. 32.000 perkg, bawang merah Rp33.000 per kg, dan bawang putih Rp25.00 per kg.
Sedangkan beberapa komoditas yang harganya naik yaitu telur ayam ras Rp. 30.000 per kg yang sebelumnya Rp28.000 per kg, cabai merah keriting Rp. 30.000 per kg dari Rp. 25.00 per kg, cabai rawit merah Rp. 45.000 per kg dari Rp. 35.000, serta minyak goreng curah Rp. 14.400 per liter dari Rp. 13.500 per liter.
Meskipun ada beberapa komoditas yang harganya naik, tetapi secara keseluruhan inflasi kita secara tahunan pada bulan November turun menjadi 5,42% dari sebelumnya sebesar 5,72% bulan Oktober lalu.
Baca Juga: Inflasi November 2022 Melandai, Ini Kata Kemenkeu
Selain itu, inflasi pangan bergejolak bulan November deflasi 0,22% melanjutkan tren deflasi bulan Oktober lalu sebesar 1,62%.
Zulhas menambahkan, jika pun ada komoditas yang naik di atas 5% pemerintah daerah akan turun langsung untuk membiayai ongkos distribusinya. Misalnya, komoditas telur yang berasal dari Blitar.
Nantinya, pemerintah daerah akan membiayai ongkos distribusi tersebut sehingga harganya bisa tetap stabil.
"Dana ini diambil 2% dari dana cadangan untuk subsidi kebutuhan barang pokok sehari-hari. Selain itu, Kemendag juga selalu melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dalam upaya menjaga harga dan stok bapok aman terkendali,” pungkas Zulhas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News