kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.897.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.271   71,00   0,44%
  • IDX 7.874   -24,78   -0,31%
  • KOMPAS100 1.109   -1,15   -0,10%
  • LQ45 816   -5,10   -0,62%
  • ISSI 267   0,79   0,30%
  • IDX30 422   -2,04   -0,48%
  • IDXHIDIV20 487   0,18   0,04%
  • IDX80 123   -0,14   -0,11%
  • IDXV30 128   1,81   1,43%
  • IDXQ30 137   -0,15   -0,11%

Alokasi MBG 2026 Capai Rp335 Triliun, Serap 44% Anggaran Pendidikan


Selasa, 19 Agustus 2025 / 12:50 WIB
Alokasi MBG 2026 Capai Rp335 Triliun, Serap 44% Anggaran Pendidikan
ILUSTRASI. Program Makan Bergizi Gratis, kali ini di SDN 1 dan SDN 2 Kedung Jaya, Bogor, Jawa Barat.


Penulis: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - Rencana alokasi dana MBG (Makan Bergizi Gratis) di Nota Keuangan 2026 tercatat akan serap 44% Anggaran Pendidikan. Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa alokasi anggaran pendidikan dalam RAPBN 2026 merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

Melansir dari laporan Pidato Kenegaraan, peningkatan anggaran ini bukan sekadar angka, melainkan strategi penting untuk mendorong pemerataan kualitas pendidikan di Tanah Air.

Prabowo ungkap anggaran MBG pada 2026 sebesar Rp335 triliunsaat menyampaikan nota keuangan RAPBN 2026 dalam Sidang Tahunan MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 15 Agustus 2025.

Apabila dibandingkan, anggaran MBG pada 2026 sebesar Rp335 triliun ini meningkat tajam sebesar 96% dari tahun ini sebesar Rp 171 triliun.

Baca Juga: Prabowo Bakal Hapus Tantiem Direksi dan Komisaris BUMN, Berapa Besarannya?

Porsi 44% untuk MBG

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan rincian alokasi anggaran pendidikan yang mencapai ratusan triliun rupiah. Dari total anggaran pendidikan, sekitar 44,2 persen atau Rp335 triliun difokuskan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Anggaran ini mencakup penyediaan menu harian bagi 82,9 juta penerima manfaat yang didukung oleh 30 ribu dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Selain MBG, kelompok penerima manfaat siswa dan mahasiswa juga memperoleh sejumlah program unggulan.

Di antaranya, KIP Kuliah sebesar Rp17,2 triliun, beasiswa LPDP Rp25 triliun untuk 4.000 mahasiswa, serta Program Indonesia Pintar senilai Rp15,6 triliun.

Jika digabungkan, total manfaat yang langsung diterima oleh pelajar dan mahasiswa mencapai Rp401 triliun.

Baca Juga: Megawati Akan Bertemu Presiden Prabowo dalam Waktu Dekat, Apa yang Dibahas?

Bagian Kelembagaan

Untuk lembaga pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi, pemerintah juga mengalokasikan anggaran besar.

Beberapa di antaranya yaitu Rp24,9 triliun untuk proyek Sekolah Rakyat, Rp3 triliun untuk Sekolah Unggulan Garuda, serta Rp22,5 triliun untuk renovasi 850 madrasah dan 11.686 sekolah.

Selain itu, tersedia Rp64,3 triliun untuk BOS, Rp5,1 triliun untuk PAUD, dan Rp9,4 triliun bagi perguruan tinggi negeri.

Sementara itu, kelompok penerima manfaat terakhir adalah para tenaga pendidik. Untuk guru, dosen, dan tenaga pendidikan, anggaran yang disiapkan mencapai Rp178,7 triliun.

Rinciannya, Rp19,2 triliun untuk tunjangan profesi guru non-PNS, Rp68,7 triliun bagi guru PNS, Rp3,2 triliun untuk dosen non-PNS, serta Rp82,9 triliun bagi dosen PNS.

Dengan skema alokasi yang begitu luas, RAPBN 2026 membuat pemerintah Prabowo dalam upaya menjadikan pendidikan sebagai prioritas pembangunan nasional.

Tonton: Proyek IKN Tidak Jadi Prioritas Prabowo, Tahun Depan Hanya Dapat Anggaran Rp 6,3 Triliun

Selanjutnya: Tips Mengelola Keuangan di Usia 20-an, Anak Muda Wajib Tahu

Menarik Dibaca: Investasi Emas Batangan vs Emas Perhiasan, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×