Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai penerapan tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan (governance, risk, compliance/GRC) tidak hanya krusial di sektor keuangan, tetapi juga perlu diperkuat di sektor riil.
“Kalau dilihat dari hasil survei, yang terbanyak sudah melakukan GRC adalah sektor keuangan. Tapi untuk sektor riil itu masih need improvement,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Analisis Kebijakan Makro-Mikro Ekonomi Aviliani dalam Risk & Governance Summit (RGS) 2025, Selasa (19/8).
Baca Juga: Retret Kadin, Anindya Soroti Pentingnya Infrastruktur untuk Dongkrak Ekonomi
Aviliani menekankan, penguatan GRC di sektor riil menjadi penting karena 92% perusahaan di Indonesia merupakan bisnis keluarga dengan kontribusi sekitar 25% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Namun, hanya sebagian kecil yang mampu bertahan lintas generasi.
“Kalau kita lihat, hanya 13% yang bisa terus melanjutkan usaha. Kebanyakan kalau sudah generasi keempat, perusahaannya tidak bisa bertahan dan cenderung dijual,” ujarnya.
Ia menambahkan, tantangan yang dihadapi perusahaan keluarga tidak hanya berasal dari internal seperti perbedaan visi antar anggota, tetapi juga dari eksternal.
Ketidakpastian global dan dinamika ekonomi domestik menuntut perusahaan lebih siap dalam mengelola risiko.
Baca Juga: 230 Pengurus KADIN Ikuti Retreat di Magelang, Dilepas Langsung oleh Presiden Prabowo
Selain itu, kepatuhan disebut sebagai kunci ketahanan usaha. Menurut Aviliani, perusahaan yang taat aturan dan mampu mengantisipasi risiko akan lebih tahan banting meski menghadapi perubahan kebijakan maupun pemerintahan.
“Keuntungannya apa kalau kita melakukan GRC? Perusahaan akan lebih mudah mendapatkan partner investor dan memperoleh dana dengan biaya jauh lebih murah,” tegasnya.
Selanjutnya: Ekspansi ke Jepang, DANA Perluas Jangkauan QRIS Antarnegara
Menarik Dibaca: Hujan Lebat Turun Merata, Ini Peringatan Dini Cuaca Besok (20/8) di Jabodetabek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News