kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Menaker Sebut Data PHK Nasional Jadi Kunci Atasi Krisis Tenaga Kerja


Minggu, 27 Juli 2025 / 05:00 WIB
Menaker Sebut Data PHK Nasional Jadi Kunci Atasi Krisis Tenaga Kerja
ILUSTRASI. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli. Menaker Yassierli mengungkapkan bahwa pemerintah terus memantau dan menangani lonjakan kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan bahwa pemerintah terus memantau dan menangani lonjakan kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia. 

"Itu kita monitor tiap bulan. Kita sudah punya mekanisme pelaporan bulanan, itu dikelola oleh Badan Perencanaan Pengembangan (Barenbang) Kemenaker," kata Yassierli kepada media usai meninjau penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/7/2025). 

Menurut Yassierli, pendataan PHK secara nasional masih dilakukan guna mengetahui daerah yang paling terdampak dan industri yang paling banyak mengalami pemutusan kerja. Langkah ini dilakukan untuk menyusun kebijakan yang tepat. 

"Data PHK itulah yang kemudian kita gunakan untuk melihat provinsi mana yang banyak terimbas dengan PHK. Kemudian kita lihat industrinya seperti apa dan itulah nanti data yang kita gunakan untuk intervensi kebijakan dan seterusnya," jelasnya.

Baca Juga: 2 Juta Pekerja Terima BSU Akhir Juli 2025, Ini Cara Cek Penerima & Dapat Code Pospay

Lebih lanjut, Yassierli menegaskan bahwa pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah menyediakan program perlindungan sosial bagi korban PHK melalui JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan). 

"Kita punya jaminan sosial berupa JKP, jadi kesempatan bagi teman-teman yang ter-PHK itu masih mendapatkan manfaat 60 persen upah selama enam bulan. Tapi itu untuk yang terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan," tegas dia.

Data PHK Januari–Juni 2025 Naik 32,19 Persen Berdasarkan data dari Satudata Kementerian Ketenagakerjaan, tercatat sebanyak 42.385 pekerja di Indonesia mengalami PHK sepanjang Januari hingga Juni 2025. 

Jumlah ini meningkat 32,19 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, yang tercatat sebanyak 32.064 orang ter-PHK. 

Tiga provinsi dengan jumlah PHK tertinggi pada semester pertama 2025 adalah: 

  • Jawa Tengah: 10.995 pekerja 
  • Jawa Barat: 9.494 pekerja
  • Banten: 4.267 pekerja 

Kementerian Ketenagakerjaan terus mengkaji dan mengevaluasi penyebab tingginya angka PHK di sejumlah wilayah, sebagai dasar untuk menyusun kebijakan intervensi sektor ketenagakerjaan.

Baca Juga: Sedang Viral di Medsos, Ini Arti Kata Rojali dan Rohana

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PHK Tertinggi di Jawa Tengah, Total 42 Ribu Orang Kehilangan Pekerjaan", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2025/07/26/150133878/phk-tertinggi-di-jawa-tengah-total-42-ribu-orang-kehilangan-pekerjaan?source=headline.

Selanjutnya: Simak yuk Jadwal KRL Jogja-Solo pada Minggu 27 Juli 2025 di Sini

Menarik Dibaca: Simak yuk Jadwal KRL Jogja-Solo pada Minggu 27 Juli 2025 di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×