kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   0,00   0,00%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Megawati akui bersalah menjual BUMN


Sabtu, 05 April 2014 / 15:19 WIB
Megawati akui bersalah menjual BUMN
ILUSTRASI. Menteri Perhubungan meninjau Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri mengaku menerima dibilang bersalah ketika menjual beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke pihak asing saat masa pemerintahannya dulu.

Walau menyebut itu merupakan keputusan tepat saat itu, Megawati meminta agar kesalahan tersebut diperbaiki sekarang sehingga tidak ditimpakan terus kepada dirinya.

"Bu Mega menerima kalau dibilang salah hari ini. Tapi pada saat itu pada posisi benar. Tapi Bu Mega tidak bisa memperbaiki itu karena sudah tidak lagi jadi presiden. Itu tugas presiden sekarang yang harus perbaiki," kata Imam Sugema, Ekonom Megawati Institute, dalam diskusi akhir pekan bertajuk 'Menakar Nasionalisme Capres 2014', di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (5/4).

Untuk itu, lanjut Imam, siapa pun yang terpilih kelak menjadi presiden Indonesia periode 2014-2019, kesalahan Megawati itu harus ditebus. Sebab pemerintahan sekarang, atau setelah Megawati tidak melakukannya.

"Problemnya, kalau tidak diperbaiki sekarang, itu akan jadi kesalahan Bu Mega. Nanti kalau Jokowi terpilih, Prabowo, atau Ical (Aburizal Bakrie), tugas mereka memperbaiki itu," pesan Imam. (Eri Komar Sinaga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×