Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Gizi Nasional (BGN) resmi merilis persyaratan khusus bagi lembaga atau individu yang ingin tergabung sebagai mitra program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala BGN Dadan Hindayana menekankan pentingnya kolaborasi antara BGN dan berbagai elemen masyarakat untuk mencapai tujuan besar tersebut.
"Program ini bertujuan memastikan masyarakat rentan, terutama anak-anak dan keluarga kurang mampu, mendapatkan akses makanan sehat dan bergizi," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (31/12).
Baca Juga: Pemerintah Gandeng Vietnam Bangun Peternakan Untuk Program MBG, Celios: Kurang Tepat
Bagi lembaga atau individu yang ingin bergabung sebagai mitra program MBG, terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.
Pertama, status legal yang jelas. Dadan menyebut calon mitra wajib memiliki status hukum yang sah, seperti berbadan hukum atau memiliki rekomendasi resmi dari lembaga terpercaya.
Kedua, BGN berharap calon mitra dapat berkontribusi secara konsisten, baik dalam bentuk pendanaan, dukungan fasilitas, maupun sumber daya manusia.
Ketiga, pihak yang mendaftar harus memiliki misi yang sejalan dengan BGN, dalam menciptakan masyarakat sehat melalui gizi yang optimal.
Keempat, calon mitra perlu memberikan informasi detail tentang area operasi dan komunitas yang akan menjadi penerima manfaat program, seperti sekolah atau panti sosial.
Baca Juga: Prabowo Klaim Program Makan Begizi Tambah Perputaran Uang 7 Kali Lipat Dana Desa
Adapun seluruh proses pendaftarannya dilakukan secara daring melalui situs web resmi BGN di mitra.bgn.go.id.
“Silakan masuk menggunakan email baru yang didaftarkan melalui website kami. Di sana, semua informasi yang dibutuhkan akan tersedia, termasuk panduan teknis dan formulir pendaftaran,” kata Dadan.
Dadan juga menambahkan jika program tersebut terbuka bagi seluruh elemen masyarakat yang ingin berkontribusi, mulai dari pelaku usaha, pemerintah daerah, hingga komunitas lokal.
"BGN menyambut ide-ide inovatif dari mitra untuk memperluas jangkauan program ke seluruh wilayah Indonesia," ujar Dadan.
Selanjutnya: Pupuk Indonesia Tegaskan Stok Pupuk Nasional Jelang 2025 Capai 1,4 Juta Ton
Menarik Dibaca: KAI Berangkatkan 2,5 Juta Penumpang Saat Nataru, Ini Stasiun Keberangkatan Tertinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News