Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto memastikan program makan bergizi gratis (MBG) bisa berdampak baik pada perekonomian utamanya di wilayah pedesaan.
Bahkan, ia meyakini program makan bergizi ini bisa meningkatkan jumlah uang yang beredar di desa mencapai tujuh kali lipat dari dana desa saat ini yang dianggarkan sebesar Rp 1 miliar.
"Dana desa sekarang Rp 1 miliar per tahun, dengan program MBG nanti uang yang beredar naik 5-7 kali lipat," kata Prabowo dalam Musrenbangnas Dalam Rangka Penyusunan RPJMN 2025-2029 di Kantor Bappenas, Senin (30/12).
Baca Juga: Upaya Kementan dalam Mendukung Program Makan Begizi Gratis
Prabowo dalam kesempatan itu, juga meminta kepada pejabat menteri hingga kepala daerah untuk berbasar jika ada anggaran yang diusulkan tidak sesuai.
Ia menegaskan dalam kepemimpinanya anggaran yang diberikan akan diberikan sesuai dengan sasaran program. Hal ini juga untuk menghindarkan adanya ruang korupsi.
"Jadi bukan kita tambah, tapi diubah dengan mekanisme yang harus tepat sasaran," ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Dedek Prayudi menyebut, program makan bergizi gratis (MBG) bisa menambah 0,1% terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia saat tahun pertama pelaksanaan atau pada 2025.
Menurut Dedek, hal itu berdasarkan proyeksi dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Baca Juga: Adik Prabowo Klaim Ide Makan Siang Gratis Bukan Sekedar Kepentingan Kampanye
"Ada proyeksi dari Bappenas yang mengatakan bahwa ketika program ini sudah mulai berjalan di tahun pertama 2025, ini akan menambahkan 0,1% pertumbuhan ekonomi," ujar Dedek dikutip dalam kompas.com, Jum'at (27/12).
Ia lantas menjelaskan proses pertumbuhan yang dimaksud. Menurutnya dalam program MBG bahan baku diambilkan dari pertanian, perikanan hingga perkebunan.
Bahan-bahan itu diberikan kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di daerah. Lalu dari SPPG makanan itu didistribusikan ke sekolah (untuk siswa) dan posyandu (untuk ibu hamil dan balita).
Baca Juga: Cititrans Bakal Tambah Armada Dua Kali Lipat untuk Sambut Nataru
Dalam proses tersebut ada penyedia bahan baku lokal, distributor bahan baku lokal hingga pengelola limbah pangan MBG. Dengan demikian, diharapkan seluruh komponen itu bisa berperan dalam kegiatan makan gratis tersebut.
"Inilah yang kita harapkan bahwa ekonomi lokal di sini akan terdorong juga di dalam mewujudkan program MBG dan imbasnya diproyeksikan nanti MBG akan menyumbangkan 0,1% terhadap pertumbuhan ekonomi kita. Jadi optimis sekali," jelas Dedek.
Selanjutnya: Wahana Gelar Sinkronisasi Program Kerja SMK Binaan2025,Persiapkan Vokasi Dunia Kerja
Menarik Dibaca: Katalog Promo Alfamidi Hemat Satu Pekan Periode 30 Desember 2024-5 Januari 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News