kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.850   25,00   0,16%
  • IDX 7.114   -85,89   -1,19%
  • KOMPAS100 1.086   -16,05   -1,46%
  • LQ45 857   -16,69   -1,91%
  • ISSI 217   -2,23   -1,02%
  • IDX30 439   -9,02   -2,02%
  • IDXHIDIV20 526   -12,72   -2,36%
  • IDX80 124   -1,94   -1,54%
  • IDXV30 127   -5,04   -3,83%
  • IDXQ30 145   -3,06   -2,06%

Badan Gizi: 85% Anggaran Program Makan Bergizi Gratis untuk Beli Bahan Pangan Lokal


Minggu, 01 Desember 2024 / 12:45 WIB
Badan Gizi: 85% Anggaran Program Makan Bergizi Gratis untuk Beli Bahan Pangan Lokal
ILUSTRASI. Badan Gizi Nasional memastikan 85% anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dialokasikan untuk membeli bahan pangan lokal


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Gizi Nasional memastikan 85% anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dialokasikan untuk membeli bahan pangan lokal bersifat tematik. 

Artinya, jika anggaran total untuk program makan bergizi gratis sebesar Rp 71 triliun, maka sebanyak Rp 60,3 triliun dari jumlah tersebut akan digunakan untuk membeli pangan lokal yang mengutamakan potensi daerah. 

"Jadi kalau daerah makan bergizi nasional banyak ikan ya kita kasih ikan, kalau telur ya kita kasih telur. Badan Gizi hadir di lokasi-lokasi itu menjadi off-taker  bagi produk-produk yang dikembangkan,” kata Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/11). 

Baca Juga: Soal Anggaran Makan Bergizi Rp 10.000 per Porsi, Istana: Sudah Dilakukan Uji Coba

Dadan mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam pelaksanaan program MBG. 

"Sinergi bahkan akan dilakukan dalam upaya pencapaian target swasembada pangan nasional," urai Dadan. 

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut KKP siap memenuhi kebutuhan sumber protein pada program MBG melalui produk perikanan bermutu untuk mendorong program peningkatan gizi masyarakat tersebut. 

Saat ini pihaknya telah mengembangkan budi daya perikanan yang disesuaikan dengan komoditas paling dominan di masing-masing wilayah. 

Artinya, kata Trenggono, program MBG yang berbasis kearifan lokal dan tematik sesuai potensi paling dominan di daerah, sejalan dengan pengembangan budi daya perikanan yang dilakukan KKP. 

"Makan bergizi ini peluang besar untuk menyerap hasil budi daya perikanan, karena pasarnya sudah ada," kata Trenggono. 

Baca Juga: Prabowo Umumkan Penurunan Anggaran Makan Bergizi Gratis dan Alasannya

Trenggono menjelaskan, KKP telah membuat berbagai modeling budi daya yang siap dikembangkan di berbagai wilayah. Salah satunya yaitu modeling budidaya ikan nila salin di Karawang.

Metode budi daya pada program modeling telah siap diterapkan dalam upaya revitalisasi tambak-tambak idle yang ada di sepanjang jalur Pantura dari Banten hingga Jawa Timur. Luasan tambak idle mencapai 78.000 hektare, dan di tahap 1 revitalisasi akan menyasar 13.000 hektare di tahun 2025.

"Kita akan buat budi daya perikanan tematik sesuai dengan potensi yang paling dominan untuk memenuhi kebutuhan pangan MBG," ujarnya.

Selanjutnya: Jeff Bezos Ungkap Rahasia Sukses Menjalankan Bisnisnya yang Bisa Anda Contek

Menarik Dibaca: Yuk, Coba Cara Menurunkan Kadar Gula Darah dengan Cepat Berikut Ini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×