Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Nama Onno Widodo Purbo masuk dalam daftar kandidat menteri komunikasi dan informatika yang dibuat oleh Jokowi Center, bersama nama lainnya seperti Ferry Mursyidan Baldan dan Nezar Patria.
Kepada KompasTekno, Onno mengaku belum memikirkan untuk menduduki posisi menteri karena pada dasarnya ia tidak menyukai birokrasi. Onno bilang lebih suka mengajar.
"Dari dulu guru adalah cita-cita saya. Saya lebih senang kalau lihat orang jadi pintar," ucap Onno dalam percakapan di e-mail.
Di media sosial, Onno berkata ia mendapat banyak pertanyaan, apakah ia mau menjabat sebagai menteri komunikasi dan informatika? Kepada para penanya, Onno hanya menjawab: "Pening."
Onno, yang lahir di Bandung pada 17 Agustus 1962, dikenal sebagai aktivis yang punya misi memperluas penggunaan internet dan peranti lunak terbuka (open source).
Onno turut mengembangkan inovasi antena nirkabel dari material wajan dan paralon, yang disebut Wajanbolic, sebagai media koneksi internet murah dalam sebuah lingkungan masyarakat.
Sekarang, Onno turut mengembangkan teknologi OpenBTS. Ini merupakan sebuah teknologi alternatif untuk membangun Base Transceiver Station (BTS) sendiri dalam telekomunikasi GSM berbasis software open source.
Onno berharap, OpenBTS membuka peluang bagi masyarakat di daerah pedesaan agar tidak tergantung pada operator selular yang jaringannya tak merambah wilayah terpencil.
Ponsel yang telah menggunakan kartu SIM bisa terhubung ke OpenBTS ini. Mereka dapat mengirim pesan, melakukan panggilan telepon, dan terkoneksi dengan internet GPRS, tanpa menggunakan jaringan operator seluler komersial, alias gratis. (Aditya Panji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News