kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Puan dan CEO Kompas masuk bursa kabinet Jokowi


Jumat, 25 Juli 2014 / 10:38 WIB
Puan dan CEO Kompas masuk bursa kabinet Jokowi
ILUSTRASI.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Nama Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Puan Maharani masuk dalam bursa kabinet Jokowi yang ditayangkan di jejaring sosial Facebook (FB).

Nama Puan berada di posisi Menteri Pemberdayaan dan Perempuan dan bersanding dengan nama dua aktivis perempuan yakni Lies Marcoes Natsir, Direktur Rumah Kita Bersama (Rumah Kitab), serta Nani Zulminarni, Koordinator Nasional Perempuan Kepala Keluarga (Pekka).

Nama-nama lain yang masuk dalam bursa kabinet di FB tersebut adalah mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal Budiman dan Chief Executive Officer (CEO) Kompas Gramedia Agung Adi Prasetyo.

Nama Budiman berada di posisi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan bersama Jenderal TNI Moeldoko (Panglima TNI) serta mantan Gubernur DKI yang juga Ketua Umum PKPI Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso.

Presiden terpilih Joko Widodo membenarkan bahwa pihaknya meminta masukan dari masyarakat mengenai siapa yang pantas kabinetnya. Masyarakat dapat memberi masukan lewat FB.

"Minta masukan kan enggak apa-apa," ujar Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (24/7).

Jokowi tak bersedia menjelaskan nama anggota tim yang ikut menyusun kandidat menteri yang kini ditampilkan di Facebook tersebut. "Sudah enggak perlu tahu," katanya

Jokowi juga menegaskan bahwa nama-nama yang muncul di Facebook tidak mutlak masuk ke kabinetnya. "Itu untuk minta usulan, bukan yakin (pasti masuk kabinet-Red), tapi minta masukan," katanya.

Jokowi mengaku akan minta saran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika menyusun kabinet. "Kami banyak konsultasi, pemerintahan Pak SBY itu seperti apa, di kementerian seperti apa, apa masalah yang dihadapi, dan yang akan datang seperti apa. Termasuk menyiapkan kriteria-kriteria kabinet seperti apa, kriteria orangnya seperti apa," ujarnya.

Jokowi menambahkan, ia dan SBY juga mendiskusikan soal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015. Namun, Jokowi menepis spekulasi pembicaraan dengan SBY juga membahas penempatan kader Partai Demokrat di pemerintahan Jokowi-JK.

"Ini masalah pemerintahan bukan masalah politik. Bedakan," tegasnya.

Jokowi mengatakan bahwa konsultasi kepada SBY dilakukan agar peralihan pemerintahan berjalan mulus. "Ini baru siap-siapin, tapi fix-nya habis lebaran," kata  Jokowi.

Dari nama-nama kandidat menteri yang ditampilkan di jejaring sosial tersebut, sedikitnya ada lima nama yang merupakan akademisi di almamater Jokowi yakni Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Di antaranya Dr Pratikno, Dr Satyawan Pudyatmoko, Dr Zainal Arifin Mochtar, dan Dr Sri Adiningsih.

Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan, kabinet Jokowi-JK akan diisi dari berbagai latar belakang. Yang lebih penting, kata Tjahjo, orang tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman sesuai bidang yang akan ditugaskan Jokowi.  (Imanuel Nicolas Manafe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×