kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Siapa USABC dan AmCham sehingga Pemerintah RI Perlu Jalin MoU dengan Mereka?


Minggu, 03 Agustus 2025 / 11:00 WIB
Siapa USABC dan AmCham sehingga Pemerintah RI Perlu Jalin MoU dengan Mereka?
ILUSTRASI. Kementerian Investasi/BKPM teken MoU dengan USABC dan AmCham Indonesia untuk memperluas jaringan investasi AS dan memperbaiki iklim usaha.? FOTO: Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani memaparkan realisasi investasi triwulan II 2025 di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Selasa (29/7/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/YU


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - Pemerintah Indonesia memperluas kemitraan strategis untuk memperkuat arus investasi masuk. Terbaru, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan US-ASEAN Business Council (USABC) dan American Chamber of Commerce in Indonesia (AmCham Indonesia).

Penandatanganan MoU ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Amerika Serikat, terutama di sektor investasi dan perdagangan.

MoU ini mencakup beberapa poin penting: pengembangan kebijakan investasi, promosi peluang usaha kepada investor asal AS, fasilitasi dialog antara pelaku bisnis dan otoritas Indonesia, serta pertukaran pengetahuan dan praktik terbaik di bidang penanaman modal.

“Kami percaya masih banyak potensi yang bisa digali bersama. Saat ini, kami tidak hanya mendorong investasi masuk ke Indonesia, tetapi juga memulai babak baru dengan kapasitas untuk berinvestasi keluar melalui Danantara,” ujar Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani, Jumat (1/8).

Rosan menambahkan, pemerintah saat ini tengah memperkuat fondasi regulasi dengan mereformasi berbagai hambatan non-tarif, termasuk isu tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan sistem kuota. Satgas Deregulasi Investasi pun telah dibentuk untuk mempercepat proses ini lintas kementerian.

Baca Juga: Investasi Tumbuh, PHK Naik: Industri Tekstil Terancam Deindustrialisasi

Siapa USABC dan AmCham Indonesia?

US-ASEAN Business Council (USABC) merupakan organisasi terkemuka yang mewakili kepentingan lebih dari 170 perusahaan Amerika Serikat di kawasan Asia Tenggara. Lembaga ini menjembatani kerja sama ekonomi antara sektor swasta AS dengan pemerintah negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia.

Sementara itu, American Chamber of Commerce in Indonesia (AmCham Indonesia) adalah asosiasi pelaku usaha asal AS yang beroperasi di Indonesia. AmCham menjadi wadah bagi perusahaan-perusahaan besar dan menengah asal AS untuk mendorong investasi, menciptakan lapangan kerja, serta menjalin dialog konstruktif dengan pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Percepat Investasi, Kemenko Perekonomian Teken MoU dengan Taikun Petro Chemical

Pentingnya MoU Ini bagi Indonesia

Penandatanganan MoU dengan USABC dan AmCham Indonesia memiliki arti strategis bagi Indonesia. Dengan jaringan perusahaan AS yang luas di kedua organisasi tersebut, kesepakatan ini membuka peluang masuknya investasi berkualitas dari Amerika Serikat. Selain itu, MoU ini juga dapat memperkuat kepastian hukum, transparansi kebijakan, serta meningkatkan daya saing Indonesia di mata investor global.

“Kami ingin Indonesia dipilih sebagai mitra yang paling strategis di kawasan. Masukan dari pelaku usaha AS sangat kami perlukan untuk memperkuat kepastian investasi jangka panjang,” tambah Rosan.

USABC Senior Vice President and Regional Managing Director, Ambassador Ted Osius, menyebut kerja sama ini datang pada momen penting dalam hubungan ekonomi kedua negara.

“Forum ini adalah platform konkret untuk mengidentifikasi prioritas kebijakan, menyelesaikan hambatan, dan memperluas peluang investasi berkualitas,” katanya.

Baca Juga: Menko Airlangga Sebut Ada Rencana Investasi Besar di Proyek Energi Bersih Indonesia

Senada, Managing Director AmCham Indonesia, Donna Priadi, menyatakan bahwa kerja sama ini memperkuat komitmen AmCham untuk menjadi mitra utama pemerintah Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Investasi AS di Indonesia merupakan kekuatan positif bagi pertumbuhan dan inovasi. Kami siap mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Selanjutnya: PMI Manufaktur Indonesia Turun Lagi, Pemerintah Siapkan Stimulus Industri

Menarik Dibaca: Promo A&W Sharing Meal Agustus 2025, Paket Aroma Chicken Ramean Mulai Rp 100.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×