kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Mahfud MD Pamit Kepada Jajarannya di Lingkungan Kementerian Polhukam


Jumat, 02 Februari 2024 / 10:31 WIB
Mahfud MD Pamit Kepada Jajarannya di Lingkungan Kementerian Polhukam
ILUSTRASI. Mahfud MD pamit kepada jajarannya di lingkungan Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) usai mengundurkan diri . ANTARA FOTO//M Risyal Hidayat/tom.


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mahfud MD pamit kepada jajarannya di lingkungan Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) usai mengundurkan diri sebagai Menko Polhukam, Jumat (2/2/2024).

Kalimat perpisahan itu diucapkan Mahfud saat mengumpulkan beberapa jajaran kementerian di lapangan utama, usai berolahraga pagi di kawasan Monumen Nasional (Monas).

"Hari ini mungkin, hari terakhir kita olahraga bersama saya sebagai Menko Polhukam. Suatu saat kita bertemu di tempat lain untuk olahraga lagi, mudah-mudahan," kata Mahfud membuka ucapan perpisahannya di kantor Kemenko Polhukam, Jumat.

Mahfud kemudian mengatakan, sudah resmi mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis sore.

Baca Juga: Resmi Mundur Dari Kabinet, Ini 3 Poin Surat Mahfud untuk Jokowi, Cek Juga Profilnya

Menurut Mahfud, dia bertandang ke kantor hanya untuk pamit dan mengemas beberapa barangnya.

Mahfud berasalan, keputusan ini diambil karena urusan politik. Sebab, dirinya menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.

Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa keputusannya mundur bukan karena ada konflik di kabinet.

"Artinya bukan konflik, ya politik. Saya masuk ke kontes politik namanya menjadi pasangan cawapres," ujarnya.

Keputusan ini, lanjut Mahfud, bukan diambil secara mendadak. Sebelum memutuskan mundur, dia sempat mencoba menjalani masa kampanye tiga sampai empat bulan saat masih menjabat sebagai Menko.

Namun, menurutnya, hal itu tidak mudah pula dijalani. Mahfud mengungkapkan, dalam beberapa kunjungan sulit membedakan kunjungannya sebagai cawapres atau sebagai menteri.

"Terkadang terasa ada konflik kepentingan ketika saya berkunjung ke daerah sebagai Menko, tidak sebagai cawapres. Terkadang ada saja orang berteriak "Bapak Cawapres"," kata Mahfud.

Baca Juga: Mahfud MD Mundur, AHY Bantah Ditawari Posisi Menkopolhukam

"Jadi menjadi tidak enak, sehingga saya yang harus berhenti jalan atau berkunjung ke mana-mana sebagai Menko Polhukam, karena conflict of interest tidak bisa terelakkan antara melaksanakan tugas Menko dan kampanye, kadang kala sulit dibedakan," ujarnya lagi.

Sebelumnya diberitakan, Mahfud MD bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis, 1 Februari 2024.

Dalam pertemuan itu, Mahfud menyampaikan secara langsung surat permohonan berhenti sebagai Menko Polhukam.

"Baru saja saya diterima Bapak Presiden, Bapak Joko Widodo yang ditemani Bapak Mensesneg, Bapak Profesor Pratikno. Saya menyampaikan surat kabar tentang kelanjutan tugas saya sebagai Menko Polhukam," ujar Mahfud dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis sore.

"Saya menyampaikan intinya saya mengajukan permohonan untuk berhenti," katanya melanjutkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pamit di Kemenko Polhukam, Mahfud: Suatu Saat Kita Bertemu di Tempat Lain..."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×