kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.375   30,00   0,18%
  • IDX 7.615   71,26   0,94%
  • KOMPAS100 1.060   12,24   1,17%
  • LQ45 803   8,71   1,10%
  • ISSI 254   2,19   0,87%
  • IDX30 416   4,77   1,16%
  • IDXHIDIV20 477   5,07   1,07%
  • IDX80 120   1,30   1,09%
  • IDXV30 123   1,76   1,45%
  • IDXQ30 132   1,14   0,87%

Luhut Ungkap Deregulasi Jadi Momentum Perbaikan Ekonomi Tumbuh 8%


Senin, 28 Juli 2025 / 15:49 WIB
Luhut Ungkap Deregulasi Jadi Momentum Perbaikan Ekonomi Tumbuh 8%
ILUSTRASI. Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa langkah deregulasi harus menjadi prioritas dalam merespons tantangan ekonomi global


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa langkah deregulasi harus menjadi prioritas dalam merespons tantangan ekonomi global, termasuk dampak kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) terhadap produk ekspor Indonesia.

Ia menilai, situasi ini justru membuka peluang besar untuk memperbaiki struktur ekonomi nasional secara menyeluruh.

"Kami ya sangat jelas memberikan saran pada Presiden dalam konteks tarif ini bahwa deregulasi itu harus dilakukan," Ujar Luhut dalam acara peluncuran Yayasan Padi Kapas Indonesia, Senin (28/7).

Baca Juga: Luhut: Pengusaha Vietnam dan Taiwan Ingin Relokasi Pabrik ke Indonesia, Ini Sebabnya

Menurutnya, dalam menghadapi tekanan tarif dagang, Indonesia perlu merespons secara strategis dengan membenahi regulasi yang menghambat pertumbuhan ekonomi.

Ia mendorong pendekatan deregulasi dilakukan secara top-down, seperti yang dilakukan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto melalui Inpres No. 4 Tahun 1985, yang dinilai berhasil menciptakan lompatan ekonomi.

Ia menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan untuk melaksanakan program deregulasi dan telah mengumumkan rencana tersebut secara terbuka.

Kini, tantangan berikutnya adalah eksekusi oleh kementerian teknis, khususnya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Luhut optimistis, jika deregulasi berjalan lancar dan konsisten, Indonesia berpeluang mencatat pertumbuhan ekonomi 7% hingga 8% pada 2029–2030.

Baca Juga: Luhut Ungkap Family Office Bakal Dibentuk Tahun 2025, Tapi Tunggu Keputusan Prabowo

"Saya kira Presiden Prabowo sudah memutuskan dilakukan, tinggal kita bagaimana eksekusinya, itu saya kira akan membawa dampak ekonomi yang sangat bagus buat Indonesia ke depan," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DEN, Muhamad Chatib Basi, mencontohkan deregulasi yang paling sederhana dilakukan untuk mendongkrak perekonomian adalah kemudahan berusaha bagi dunia usaha.

"Pokoknya kalau orang berusaha dibikin gampang aja. Sesimpel itu kok," kata Chatib kepada awak media di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (28/7).

Selanjutnya: Thailand dan Kamboja Gelar Pembicaraan Gencatan Senjata, Pertempuran Masih Berlanjut

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Makan Buah Belimbing untuk Kesehatan Tubuh, Bantu Tingkatkan Imun!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×