kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.708.000   17.000   1,01%
  • USD/IDR 16.335   0,00   0,00%
  • IDX 6.788   -6,83   -0,10%
  • KOMPAS100 1.009   -1,54   -0,15%
  • LQ45 781   -2,24   -0,29%
  • ISSI 211   0,76   0,36%
  • IDX30 405   -1,54   -0,38%
  • IDXHIDIV20 488   -3,62   -0,74%
  • IDX80 114   -0,07   -0,06%
  • IDXV30 120   -0,76   -0,63%
  • IDXQ30 133   -0,78   -0,59%

Luhut: Banyak Perusahaan Asing Mau Bekerja Sama dengan Danantara, Ada Abu Dhabi


Rabu, 19 Februari 2025 / 13:50 WIB
Luhut: Banyak Perusahaan Asing Mau Bekerja Sama dengan Danantara, Ada Abu Dhabi
ILUSTRASI. Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut B Pandjaitan di Istana Kepresidenan. Saat ini banyak perusahaan asing tertarik bekerja sama dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, saat ini banyak perusahaan asing tertarik bekerja sama dan mendirikan joint venture dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Salah satunya perusahaan asal Abu Dhabi Uni Emirat Arab (UEA), yang dikabarkan akan berinvestasi di sektor energi terbarukan dengan kapasitas 10 gigawatt.

“10 gigawatt dari Abu Dhabi akan masuk untuk renewable energy. Belum lagi yang lain. Jadi,  kalau dibilang zaman keemasan 2045 bukan omon-omon itu,” tutur Luhut kepada awak media, Rabu (19/2).

Baca Juga: Danantara Meluncur 24 Februari, Prabowo Ungkap Arti Mendalam di Baliknya!

Luhut mencatat, saat ini Indonesia memiliki 62 gigawatt green energy pipeline, dan sekitar 60 gigawatt hingga 70 gigawatt energi hydropower. Belum lagi potensi energi dari geothermal, solar panel dan lainnya.

Nah dengan adanya dana yang ada di Danantara nanti, Luhut bilang, pemerintah tidak perlu melakukan cawe-cawe mencari investasi.

“Tinggal bicara teknologi kita bisa investasi. Nah ada (investasi bidang) seaweed juga, kita ada nanti 2,2 juta hektare seaweed,” ungkapnya.

Sebelumnya, Luhut mengungkapkan Luhut menyebut sudah membahas Danantara dengan Menteri Energi dan Industri UEA, Suhail Mohammed Al Mazrouei. Menurutnya, UEA memberi perhatian khusus terhadap pengembangan Danantara.

Baca Juga: Setoran Dividen BUMN Beralih ke Danantara, DPD RI: Kemenkeu Perlu Revisi Target PNBP

“Menteri Suhail ingin segera bergabung dengan usaha patungan bersama Danantara untuk pengembangan energi terbarukan 10 gigawatt,” katanya.

Selain itu, UEA juga tertarik bekerja sama dengan perusahaan di bawah Danantara. Luhut menjelaskan, Danantara nantinya memiliki kewenangan untuk mendirikan atau menjalankan usaha patungan dengan berbagai perusahaan. Dengan begitu, kerjasama BUMN bisa diperluas.

Selanjutnya: Indonesia's Amman Mineral Seeks Flexibility to Export Copper Concentrate

Menarik Dibaca: Promo PSM Alfamart 16-22 Februari 2025, Indomie Aceh-Rendang Beli 4 Cuma Rp 10.900

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×