kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.294.000   -9.000   -0,39%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Kunjungan ke China hingga Abu Dhabi, Kementerian PKP Cari Investor Buat 3 Juta Rumah


Kamis, 28 November 2024 / 16:59 WIB
Kunjungan ke China hingga Abu Dhabi, Kementerian PKP Cari Investor Buat 3 Juta Rumah
ILUSTRASI. Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah akan mengunjungi China hingga Abu Dhabi untuk membawa misi menyukseskan program 3 juta rumah.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) melakukan lawatan ke sejumlah negara demi menarik investor dalam mewujudkan program 3 juta rumah besutan Presiden Prabowo Gibran.

Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara) menjelaskan, dirinya telah memerintahkan Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah untuk mengunjungi China hingga Abu Dhabi, dengan membawa misi menyukseskan program 3 juta rumah.

“Saya sudah minta Pak Wamen, Pak Fahri yang ke luar negeri, pertama ke Republik Rakyat China (RRC) yang kedua ke Abu Dhabi, untuk bisa fokus (menarik investor),” ujarnya saat ditemui di Rumah Susun Pasar Rumput, Jakarta, Kamis (28/11).

Baca Juga: Bangun 3 Juta Rumah, Menteri Ara dan Erick Thohir Tinjau Aset KAI

Ara tak memungkiri sulitnya membawa investasi asing masuk ke Indonesia, apalagi baru sebatas penandatanganan nota kesepahaman alias Memorendum of Understanding (MoU).

Meski demikian, Ara mengungkapkan, demi mendorong daya tarik investor asing dalam mendukung program 3 juta rumah dibutuhkan beberapa upaya. Pertama, meningkatkan regulasi atau kepastian hukum di Tanah Air.

Kedua, lanjut Ara, meyakinkan bahwa terdapat pasar yang besar di Indonesia, ketiga adalah kepercayaan publik terhadap Presiden Prabowo cukup besar yang digadang-gadang mencapai 85%.

“Kepercayaan publik kepada Presiden Prabowo yang tinggi sekali. Saya pikir itu adalah suatu itu kan (pertimbangan investor). Orang pasti akan tanya yang aman. Aman nggak Indonesia? (untuk investasi),” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×