kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.708.000   17.000   1,01%
  • USD/IDR 16.335   0,00   0,00%
  • IDX 6.788   -6,83   -0,10%
  • KOMPAS100 1.009   -1,54   -0,15%
  • LQ45 781   -2,24   -0,29%
  • ISSI 211   0,76   0,36%
  • IDX30 405   -1,54   -0,38%
  • IDXHIDIV20 488   -3,62   -0,74%
  • IDX80 114   -0,07   -0,06%
  • IDXV30 120   -0,76   -0,63%
  • IDXQ30 133   -0,78   -0,59%

Aksi ‘Indonesia Gelap’, Luhut: Banyak Anak Muda Bangga Jadi Orang Indonesia


Rabu, 19 Februari 2025 / 12:29 WIB
Aksi ‘Indonesia Gelap’, Luhut: Banyak Anak Muda Bangga Jadi Orang Indonesia
ILUSTRASI. Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut B Pandjaitan di Istana Kepresidenan. Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, sejauh ini kinerja pemerintah berjalan dengan baik, meski pasti ada kekurangannya.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Mahasiswa dari berbagai kampus menggelar unjuk rasa di sejumlah wilayah  mengkritisi dampak kebijakan pemerintah yang salah satunya dianggap berpengaruh pada sektor pendidikan. Aksi tersebut diberi tagar "Indonesia Gelap".

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, sejauh ini kinerja pemerintah berjalan dengan baik, meski pasti ada kekurangannya. Ia berharap masyarakat, khususnya kalangan muda tidak hanya berfokus pada kekurangannya saja, namun juga pada kinerja yang sudah diperbaiki pemerintah.

Luhut juga mengungkapkan, banyak sejumlah anak muda yang justru memiliki banyak prestasi di Tanah Air. Dia pun telah menggandeng 300 anak muda yang bekerja di Peruri untuk meningkatkan digitalisasi Indonesia.

“Jadi kalau ada yang bilang itu Indonesia gelap, yang gelap ‘kau’ bukan Indonesia. Jadi kita jangan terus mengklaim sana sini. Anak-anak muda tuh bekerja, itu melakukan pekerjaan ini,” tutur Luhut dalam agenda The Economic Insight 2025, Rabu (19/2).

Baca Juga: Pro dan Kontra Menjual Listrik Hijau ke Singapura

Luhut mengungkapkan, para anak muda tersebut justru bangga dengan Indonesia, karena kemampuan yang mereka miliki bisa bermanfaat untuk bangsa. Selain itu, para anak muda tersebut juga melakukan riset terkait genomic sequencing.

Terkait ketersediaan lapangan pekerjaan di Indonesia, Luhut mengakui memang masih kurang. Akan tetapi Ia membandingkan bahwa kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di negara maju seperti Amerika Serikat.

Selain itu banyak juga ajakan masyarakat untuk #kaburajadulu. Ungkapan tersebut mencerminkan bahwa ajakan untuk pindah ke luar negeri karena dianggap lebih baik dibandingkan tinggal di Indonesia.

Akan tetapi, Luhut menegaskan, tinggal di luar negeri belum tentu sesuai dengan harapan dan lebih baik dari Indonesia.

“Jadi karena kita nggak bangga jadi orang Indonesia, kita hanya kira kurangnya. Dimana sih yang sempurna? Di Amerika tuh homeless juga banyak. Di kita nggak ada. Jadi jangan kita hanya melihat yang jauh, yang kurang banyan,” ungkapnya.

Baca Juga: Menilik Untung Rugi RI Ekspor Listrik Hijau ke Singapura

Selanjutnya: Underpass Giantara Serpong City Mulai Beroperasi

Menarik Dibaca: Hati-hati Klaim Saldo Dana Kaget! Ini Cara Cari Uang Aman di Instagram

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×