kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

LAN Dorong Pemenuhan Kebutuhan ASN pada Sektor Prioritas Nasional


Kamis, 16 Desember 2021 / 18:20 WIB
LAN Dorong Pemenuhan Kebutuhan ASN pada Sektor Prioritas Nasional
ILUSTRASI. Kepala LAN Adi Suryanto dan Kepala BPKS Iskandar Zulkarnain saat penandatanganan nota kesepahaman untuk mendukung pengembangan kawasan Sabang.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Administrasi Negara (LAN) di tahun 2021 melaksanakan Kajian Prioritas Nasional “Gap Analysis Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) Sesuai Sektor Prioritas dan Potensi Kewilayahan."

Kajian tersebut dilakukan dalam rangka mengidentifikasi, memetakan, dan memberikan rekomendasi kebijakan terhadap kesenjangan kebutuhan SDM ASN pada sektor prioritas dan potensi kewilayahan di Indonesia.

Studi ini melibatkan lebih dari 230 subjek penelitian, yang tersebar di 98 instansi pemerintah pusat dan daerah, serta 28 organisasi non pemerintah (NGO).

Baca Juga: Lembaga Administrasi Negara (LAN) dorong pencegahan maladministrasi pelayanan publik

Terdapat 5 instansi pemerintah daerah yang menjadi lokus antara lain Pemerintah Provinsi Riau, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Maluku, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Kepala Pusat Kajian Manajemen ASN LAN, Yogi Suwarno mengatakan, sejalan dengan upaya peningkatan nilai tambah, lapangan kerja, investasi di sektor riil, dan industrialisasi, maka studi ini secara khusus memotret kesenjangan kebutuhan SDM ASN pada sektor prioritas nasional meliputi sektor Energi, sektor Industri Pengolahan, sektor Pariwisata, sektor Ekonomi Kreatif dan Digital, serta sektor Kesehatan dan Penanganan Bencana.

Disamping itu, terdapat sektor yang menjadi potensi kewilayahan nasional antara lain Potensi Kelautan dan Perikanan, dan Potensi Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan. Dengan memperhatikan berbagai agenda dan kebutuhan pembangunan strategis di tingkat nasional, dihasilkan beberapa temuan sebagai berikut.

Pertama, terdapat tren penurunan komposisi jumlah ASN di sektor energi saat ini sebagai dampak adanya pegawai yang memasuki usia pensiun.

“Hal ini juga dipengaruhi oleh terbatasnya kuota penerimaan ASN baru dengan keahlian bidang energi di instansi pusat (Kementerian ESDM) maupun di instansi pemerintah daerah,” ujar Yogi dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (16/12).




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×