Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto
Ketujuh, agenda peningkatan produksi dan integrasi pertanian hulu-hilir membutuhkan dukungan komposisi jumlah ASN sektor pertanian dan perkebunan yang memadai. Sektor ini juga menuntut adaptasi ASN terhadap penggunaan teknologi pertanian dalam menerapkan smart farming.
Begitu pula dengan potensi kehutanan, dimana terdapat kebutuhan kompetensi strategis terkait kemampuan dalam rehabilitasi lahan serta mitigasi adaptasi perubahan iklim.
Peneliti Ahli Pertama LAN sekaligus penanggung jawab kajian Robby Firmansyah menyampaikan, beberapa rekomendasi penting dan utama dari beberapa rekomendasi strategis yang dihasilkan LAN melalui studi ini.
“Yaitu, pemenuhan kebutuhan ASN dengan keahlian dan keterampilan teknis di sektor prioritas nasional dan yang mendukung pembangunan potensi kewilayahan perlu segera dipenuhi dan diarusutamakan dalam rekrutmen ASN,” ujar Robby.
Kemudian pengembangan kompetensi ASN, khususnya kompetensi digital dan teknis sektoral harus terus dikembangkan dan dilaksanakan secara merata di berbagai tingkat jabatan ASN pada instansi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
“Dan yang terpenting konsistensi pembagian urusan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam kebijakan otonomi daerah sangat diperlukan dalam menjaga stabilitas agenda pembangunan dan perencanaan kebutuhan SDM ASN di sektor prioritas nasional dan potensi kewilayahan,” tutur Robby.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News