kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

LAN Dorong Pemenuhan Kebutuhan ASN pada Sektor Prioritas Nasional


Kamis, 16 Desember 2021 / 18:20 WIB
LAN Dorong Pemenuhan Kebutuhan ASN pada Sektor Prioritas Nasional
ILUSTRASI. Kepala LAN Adi Suryanto dan Kepala BPKS Iskandar Zulkarnain saat penandatanganan nota kesepahaman untuk mendukung pengembangan kawasan Sabang.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

Baca Juga: Dukung kawasan Sabang, LAN teken nota kesepahaman peningkatan kapasitas BPKS

Kedua, pada sektor industri pengolahan, jumlah komposisi ASN pada jabatan fungsional keahlian dan keterampilan di sektor ini juga masih belum mencapai komposisi minimum idealnya.

“Dengan agenda strategis pemerataan, peningkatan populasi, daya saing dan produktifitas industri serta akses industri internasional dan investasi yang mulai tumbuh, maka kebutuhan ASN pada jabatan Mediator Hubungan Industrial, Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan, serta Instruktur bidang industri telah menjadi kebutuhan strategis (kritikal) yang perlu ditingkatkan komposisinya,” jelas Yogi.

Ketiga, walau masih dalam situasi pandemi sejak awal tahun 2020 hingga saat ini, tingginya potensi sektor pariwisata nasional belum dibarengi dengan idealnya kapasitas komposisi jumlah ASN dengan keahlian kepariwisataan. Selama ini, jabatan-jabatan ASN di sektor ini masih diisi oleh jenis jabatan pelaksana.

“Lahirnya jabatan fungsional Adyatama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dibina Kementerian Pariwisata diharapkan dapat menjawab agenda kebutuhan strategis seperti pariwisata berbasis ekonomi kreatif dan berkelanjutan serta pengembangan destinasi pariwisata berkualitas,” terang Yogi.

Keempat, pesatnya pertumbuhan ekonomi kreatif dan digital (ekraf) di Indonesia perlu dibarengi dengan adaptasi yang cepat oleh pemerintah. Tidak hanya menjawab kebutuhan regulasi sektor ekonomi kreatif, tetapi kapasitas ASN untuk dapat menjadi fasilitator di sektor ini perlu ditingkatkan.

“Hal ini sejalan dengan agenda strategis seperti pembangunan kawasan ekonomi kreatif, pasar produk ekraf skala ekspor, hingga fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) para pelaku industri kreatif,” ucap Yogi.

Kelima, sektor kesehatan dan penanganan bencana menjadi salah satu sektor prioritas nasional yang juga sangat penting untuk segera ditingkatkan kapasitas pendukungnya. Kejadian berbagai jenis bencana alam di Indonesia cukup tinggi, serta bencana non-alam seperti pandemi Covid-19 menjadi atensi pemerintah untuk melakukan mitigasi lebih baik di waktu mendatang.

Keenam, Indonesia sebagai salah satu negara dengan garis pantai terpanjang di dunia memiliki potensi besar di sektor kelautan dan perikanan. Namun demikian, kapasitas komposisi jumlah ASN di sektor potensi ini juga masih terbatas.

Baca Juga: LAN Minta Pemda Sinkronisasi Perda dengan UU Cipta Kerja

“Pada wilayah Maluku misalnya, sebagai daerah yang difokuskan sebagai lumbung ikan nasional, komposisi jumlah ASN yang mendayadukung sektor potensi kelautan dan perikanan juga belum ideal,” ujar Yogi.




TERBARU

[X]
×