kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,00   -18,51   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kunjungan kerja ke 3 negara, Jokowi dapat komitmen investasi sebesar US$ 41,99 miliar


Kamis, 04 November 2021 / 12:45 WIB
Kunjungan kerja ke 3 negara, Jokowi dapat komitmen investasi sebesar US$ 41,99 miliar
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden? di Glasgow, Skotlandia, Britania Raya, Senin (1/11/2021). ANTARA FOTO/Biro Pers dan Media Kepresidenan/Laily Rachev/Handout/wsj.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan, Indonesia sejauh ini telah berhasil mendapat komitmen investasi sebesar US$ 41,99 miliar.

Hal ini setelah Presiden Jokowi melakukan sejumlah pertemuan bilateral di sela-sela pelaksanaan the 26th UN Climate Change Conference of the Parties (COP26) dan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ).

“Komitmen Investasi yang diperoleh dalam pertemuan dengan para investor di Glasgow di sela – sela pertemuan COP26 adalah US$ 9,2 miliar, sehingga sekali lagi sampai titik ini totalnya adalah US$ 9,2 miliar ditambah US$ 32,7 miliar sehingga total US$ 41,99 miliar,” ujar Menlu dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (4/11).

Menlu mengatakan, komitmen investasi ini berpotensi bertambah. Sebab, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia masih akan melakukan pertemuan investasi dalam investment forum dan juga pertemuan dengan perusahaan besar Amerika Serikat. “Kita berharap akan ada komitmen baru,” ucap Menlu.

Baca Juga: Uni Emirat Arab akan berinvestasi ke Indonesia sebesar US$ 32,7 miliar

Lebih lanjut Menlu mengatakan, di bidang perdagangan Presiden Jokowi dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) sepakat agar perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Uni Emirat Arab (Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement/IUAE-CEPA) dapat segera diselesaikan.

“Perundingan sudah dilakukan beberapa kali dan presiden mengharapkan pada bulan Maret 2022 perundingan akan dapat diselesaikan,” ucap Menlu.

Lalu, mengenai Travel Corridor Arrangement (TCA), Indonesia telah memiliki TCA dengan UAE sejak 29 Juli 2020. TCA dengan UEA merupakan salah satu TCA pertama yang dimiliki Indonesia pada masa pandemi dan dengan adanya vaksin dan platform – platform perlindungan maka TCA ini harus diperkuat.

“Oleh karena itu kedua belah pihak telah sepakat untuk memperkuat TCA dengan saling pengakuan sertifikasi sertifikat vaksin dan juga integrasi platform perlindungan perjalanan,” terang Menlu.

Baca Juga: Pemerintah alihkan saham BRI dan Mandiri senilai Rp 45 triliun kepada LPI

Presiden Jokowi dan Putra Mahkota MBZ juga berkomitmen memperkuat kerja sama dan kemitraan dalam pembangunan ibu kota baru. Kedua pemimpin sepakat untuk menindaklanjuti secara intensif berupa pertemuan-pertemuan pada tingkat teknis.

“Beliau mengarahkan untuk terus diintensifkan khusus membahas mengenai pembangunan ibu kota baru,” tutur Menlu.

Selanjutnya: Dampingi Jokowi, Menko Airlangga paparkan rangkaian agenda COPS 26 di Glasgow

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×