kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.304   -71,00   -0,43%
  • IDX 7.509   5,22   0,07%
  • KOMPAS100 1.066   10,02   0,95%
  • LQ45 798   8,78   1,11%
  • ISSI 255   0,23   0,09%
  • IDX30 412   0,30   0,07%
  • IDXHIDIV20 471   1,73   0,37%
  • IDX80 120   1,32   1,11%
  • IDXV30 124   1,45   1,18%
  • IDXQ30 132   0,40   0,30%

Sri Mulyani Ungkap Dana Abadi Pendidikan 2026 Bisa Tembus Rp 175 Triliun


Kamis, 07 Agustus 2025 / 13:51 WIB
Sri Mulyani Ungkap Dana Abadi Pendidikan 2026 Bisa Tembus Rp 175 Triliun
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kantor LPS, Jakarta, Senin (28/7/2025). Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pemerintah akan menambah dana abadi pendidikan sebesar Rp 20 triliun menjadi Rp 175 triliun pada 2026.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pemerintah akan menambah dana abadi pendidikan sebesar Rp 20 triliun menjadi Rp 175 triliun pada 2026.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa dana ini dibentuk untuk menjamin keberlanjutan investasi sumber daya manusia (SDM), sekaligus memastikan bahwa anggaran pendidikan tidak terbuang sia-sia ketika tidak terserap optimal.

"Saya ingin melaporkan kepada Bapak Ibu sekalian (dana abadi) Rp 154,11 triliun, kalau tahun ini ditambah dengan another Rp 20 triliun akan menjadi Rp 175 triliun," ujar Sri Mulyani dalam acara Konvensi Sains, Teknologi, Industri 2025, Kamis (7/8).

Baca Juga: Sri Mulyani Tawarkan Insentif Pajak 300% untuk Perusahaan yang Mau Danai Riset

Saat ini, dana abadi yang telah dikumpulkan pemerintah mencapai Rp 154,1 triliun yang terbagi dalam beberapa klaster, yaitu dana abadi pendidikan Rp 126,12 triliun, dana abadi penelitian Rp 12,99 triliun, dana abadi perguruan tinggi Rp 10 triliun, dan dana abadi kebudayaan Rp 5 triliun.

Sejak dibentuk, dana abadi pendidikan telah memberikan manfaat kepada 670.000 penerima manfaat, termasuk 3.363 mahasiswa yang berhasil lulus ke universitas top dunia, seperti Harvard, Ofxford, hingga Cambridge.

Selanjutnya: Ekspor dan Industri Pengolahan Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025

Menarik Dibaca: Benarkah Minum Kopi di Pagi Hari Bisa Bikin Umur Panjang? Ini Kata Ahli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×