kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   6.000   0,26%
  • USD/IDR 16.590   13,00   0,08%
  • IDX 8.280   22,27   0,27%
  • KOMPAS100 1.130   1,96   0,17%
  • LQ45 794   0,30   0,04%
  • ISSI 297   1,95   0,66%
  • IDX30 416   0,41   0,10%
  • IDXHIDIV20 466   -1,62   -0,35%
  • IDX80 125   0,32   0,26%
  • IDXV30 134   -0,02   -0,01%
  • IDXQ30 129   -0,19   -0,14%

Sri Mulyani Ungkap Dana Abadi Pendidikan 2026 Bisa Tembus Rp 175 Triliun


Kamis, 07 Agustus 2025 / 13:51 WIB
Sri Mulyani Ungkap Dana Abadi Pendidikan 2026 Bisa Tembus Rp 175 Triliun
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kantor LPS, Jakarta, Senin (28/7/2025). Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pemerintah akan menambah dana abadi pendidikan sebesar Rp 20 triliun menjadi Rp 175 triliun pada 2026.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pemerintah akan menambah dana abadi pendidikan sebesar Rp 20 triliun menjadi Rp 175 triliun pada 2026.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa dana ini dibentuk untuk menjamin keberlanjutan investasi sumber daya manusia (SDM), sekaligus memastikan bahwa anggaran pendidikan tidak terbuang sia-sia ketika tidak terserap optimal.

"Saya ingin melaporkan kepada Bapak Ibu sekalian (dana abadi) Rp 154,11 triliun, kalau tahun ini ditambah dengan another Rp 20 triliun akan menjadi Rp 175 triliun," ujar Sri Mulyani dalam acara Konvensi Sains, Teknologi, Industri 2025, Kamis (7/8).

Baca Juga: Sri Mulyani Tawarkan Insentif Pajak 300% untuk Perusahaan yang Mau Danai Riset

Saat ini, dana abadi yang telah dikumpulkan pemerintah mencapai Rp 154,1 triliun yang terbagi dalam beberapa klaster, yaitu dana abadi pendidikan Rp 126,12 triliun, dana abadi penelitian Rp 12,99 triliun, dana abadi perguruan tinggi Rp 10 triliun, dan dana abadi kebudayaan Rp 5 triliun.

Sejak dibentuk, dana abadi pendidikan telah memberikan manfaat kepada 670.000 penerima manfaat, termasuk 3.363 mahasiswa yang berhasil lulus ke universitas top dunia, seperti Harvard, Ofxford, hingga Cambridge.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×