CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

KPK tetapkan Muhtar Ependy sebagai tersangka


Jumat, 18 Juli 2014 / 18:29 WIB
KPK tetapkan Muhtar Ependy sebagai tersangka
ILUSTRASI. 4 Tips Nutrisi untuk Seks yang Lebih Baik.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah  resmi meningkatkan status hukum orang dekat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar, Muhtar Ependy menjadi tersangka.

"Sudah ditandatangani (Surat Perintah Penyidikan)," singkat Wakil Ketua KPK Zulkarnain di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (18/7) petang.

Kendati demikian, Zulkarnain belum menjelaskan lebih rinci terkait kasus krupsi yang meningkatkan status tersangka Muhtar tersebut. Namun, Wakil Ketua  KPK Bambang Widjojanto pernah mengisyaratkan Muhtar akan dijerat dalam pengembangan kasus suap penanganan perkara pilkada di MK. Bambang bahkan mengisyaratkan Muhtar akan dikenakan pasal berlapis dalam kasus yang sebelumnya telah menjerat Akil Mochtar.

Dalam amar putusan Akil, nama Muhtar muncul sebagai perantara penerimaan sejumlah uang pengurusan sengketa pilkada ataupun sebagai orang yang membantu melakukan pencucian uang.

Dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), ketika bersaksi untuk terdakwa Akil, beberapa waktu lalu, Muhtar mencabut seluruh keterangannya dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) miliknya di tingkat penyidikan dengan dalih merasa diancam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×